Maratua Run 2025 Berhadiah Rp100 Juta
- Maratua Run 2025 digelar 13 Februari.
Ekbis
IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyedakan hadiah toal sebesar Rp 100 juta di ajang Maratua Run 2025.
Penjabat Gubernur Akmal Malik mengumumkan besaran hadiah itu, Pada Jumat, 3 Januari 2025 di Samarinda.
Maratua Run 2025, sebuah ajang lari yang tak hanya berorientasi pada olahraga, tetapi juga bertujuan mendorong pengembangan ekonomi dan pariwisata di kawasan terpencil.
Dengan hadiah utama sebesar Rp100 juta, acara ini diprediksi akan menarik perhatian pelari dari berbagai daerah dan bahkan mancanegara.
“Ini adalah kebersamaan yang kita dorong. Di Maratua Run ini bukan cuma persoalan lari saja, tetapi juga pengembangan ekonomi dan pariwisata di daerah remote seperti Pulau Maratua,” ujar Akmal Malik.
BACA JUGA:
Maratua, yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Berau, menawarkan keindahan alam yang memukau, seperti pantai berpasir putih, terumbu karang, serta habitat unik seperti ubur-ubur tanpa sengat di Danau Kakaban.
Melalui Maratua Run, pemerintah berharap dapat memperkenalkan kekayaan alam ini kepada khalayak luas, sekaligus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
“Kegiatan ini menjadi ajang promosi pariwisata yang strategis. Wisatawan yang hadir tidak hanya mengikuti lomba lari, tetapi juga akan menikmati keindahan alam Maratua, yang tentunya berdampak positif pada perekonomian lokal,” tambah Akmal.
Dengan total hadiah mencapai Rp100 juta, Maratua Run 2025 diproyeksikan akan diikuti oleh pelari profesional maupun amatir dari dalam dan luar negeri.
Panitia juga menjanjikan rute yang menantang sekaligus memukau, melintasi lanskap tropis dan pantai Maratua yang menawan.
Selain hadiah utama, peserta juga akan mendapatkan pengalaman unik berlari di salah satu pulau eksotis di Indonesia, yang dipadukan dengan berbagai kegiatan pendukung seperti bazar produk lokal dan pertunjukan seni budaya khas Berau.
BACA JUGA:
Maratua Run juga diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Dengan banyaknya peserta dan wisatawan yang hadir, sektor perhotelan, kuliner, dan kerajinan tangan akan merasakan dampaknya.
“Ajang ini bukan hanya soal olahraga, tapi bagaimana kita bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah terpencil. Ini bentuk konkret perhatian pemerintah terhadap daerah remote seperti Maratua,” tegas Akmal.
Melalui pelaksanaan event lari ini, Akmal juga berharap dapat menambah jumlah penerbangan regular langsung ke Bandara Maratua.
Pihaknya telah menjalin kerja sama
dengan berbagai maskapai untuk menambah ekstra flight ke Pulau Maratua.
Meski demikian, opsi lain juga dipersiapkan. Selain penerbangan langsung ke Maratua, opsi transportasi melalui Bandara Kalimarau juga dapat menjadi pilihan. Kemudian dilanjutkan dengan speedboat yang disiapkan di dua
pelabuhan. Yakni Pelabuhan Sanggam dan Pelabuhan Tanjung Batu, Berau. ***