logo
Suryo Pratomo
Kabar Ibu Kota

Masa Pandemi, Media Harus Memberikan Informasi Protokol Covid-19

  • Masa Pandemi, Media Harus Memberikan Informasi Protokol Covid-19

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi bersama KKKS menggelar Webinar dengan tema Jurnalis Bertahan di Tengah Pandemik, Kamis (10/9/2020). Puluhan jurnalis online, cetak dan elektronik di kalsul ikut dalam kegiatan webinar tersebut.

Acara yang dipandu Woro Windrati dari Kompas TV ini menghadirkan wartawan senior Suryo Pratomo, Ketua IJTI Sulawesi Utara Amanda Komaling, dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid diikuti Kepala SKK Migas Kalsul Saefudin dan perwakilan dari KKKS Kalsul. 

 

Dalam webinarm Suryo Pratomo mengatakan semua elemen terdampak termasuk bisnis media. Berbeda dengan perusahaan telekomunikasi yang sekarang justru masih bisa tumbuh. 

Sebagai media arus utama, dalam penanganan dan pencegahan covid, peran media sangat menentukan bahkan pemerintah hingga kini masih berpegangan pada informasi dan peran informasi covid pada media arus utama. 

Karena media memiliki kaidah-kaidah dan kode jurnalistik yang masih dipegang teguh berbeda dengan media sosial yang mengendepan kecepatan namun tidak ada kedalaman informasi, cendrung informasi pendek, tanpa logika dan cendrung spekulatif. Karena itu media arus utama harus lebih berkualitas dalam pemberitaan. 

Salah satu Media yang masih bertahan seperti di Inggris yakni The Guardian.  Dalam penyajiannya, The Guardian menyajikan informasi yang berkualitas dan menyajikan investigasi reporting dengan melibatkan masyarakat. 

“Guardian ajak masyarkat terlibat dalam informasi berkualitas dan investigasi. Mereka membuat undangan ke masyarakat di web guardian. Ada ajakan membangun sebuah jurnalise yang baik yang benar dengan ditopang investigasi jurnalis,” katanya. 

Jurnalisme berkualitas kataya ada di arus utama yang dituntut bukan hanya pintar menuis tapi menerapkan kaidah, coverbothside, investasi, cek and ricek, pemberitaan penuh kesadaran dalam bekerja. “Sehingga pembaca mendapat konteks yang lebih luas dan ini yang membedakan dengan sosial media. The Guardin tumbuh die era destruktif ini” katanya. 

Lanjut Pemred Metro TV mengajak media membut karya jurnalis yang membuat masyarakat lebih paham, cerdas. 
” Fungsi mencerdskan. Setelah cerdas, mencerahkan orang untuk mau dan bertindak benar. Media bisa seperti menerapkan multilevel marketing bagaiman setiap orang bisa pengaruhi dua orang menerapkan protokol kesehatan,” bebernya. 

Suryo mencontohkan Negara Selandia Baru, antara pemerintah dan media satu padu dalam memerangi covid dengan edukasi dan mencerahkan masyarakat. 

“Kalau Selandia Baru dianggap paling baik dalam penanganan, itu terjadi karena seluruh bangsa menyadari bahwa yang dihadapi adalah perangkat maka semua harus berpikir dan bertindak sama bagaimana memenangi perangkat ini bukan cari kelemahan tanpa memberikan solusi,” pungkasnya.