Masjid Tertua di Balikpapan Terima Sapi Kurban Presiden
- Masjid Besar Al Ula dipilih karena lokasinya di lingkungan padat penduduk dan banyak warga kurang mampu di sekitar masjid
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Masjid Besar Al Ula di Balikpapan Barat mendapat kehormatan khusus tahun ini. Satu ekor sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto resmi diserahkan dan akan disembelih langsung untuk Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.
Secara simbolis, penyerahan itu dilakukan oleh Pemerintah Kota Balikpapan kepada pengurus masjid, sapi itu jenis Simmental Cross dengan bobot 830 kilogram.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkot Balikpapan, Arif Fadhillah, menjelaskan sapi bantuan Presiden ini merupakan bagian dari program nasional yang dibagikan ke seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.
"Masjid Besar Al Ula dipilih karena lokasinya di lingkungan padat penduduk dan banyak warga kurang mampu di sekitar masjid," kata Arif, Jumat 6 Juni 2025.
Bila melihat sejarahnya, Masjid yang terletak di Balikpapan Barat ini tidak hanya jadi tempat ibadah, tapi juga memiliki nilai histori karena sudah berdiri sekitar 130 tahun lalu. Usia itu berada di atas usia Kota Balikpapan yakni 128 tahun.
BACA JUGA:
DPRD Balikpapan Minta Penyaluran Daging Kurban Tepat Sasaran - ibukotakini.com
Arif menambahkan, kesehatan sapi sudah dicek oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Balikpapan dan dinyatakan sehat.
Ketua Panitia Kurban Masjid Besar Al Ula, Abdul Qadir, menyampaikan bahwa pemotongan sapi bantuan Presiden akan dilakukan oleh tim ahli dari Majelis Pemotongan Halal (MPH) yang sudah berpengalaman.
"Rencananya sapi disembelih H+1 setelah Idul Adha dan dagingnya langsung dibagikan ke warga sekitar," jelas Qadir.
Tahun ini panitia menyediakan sekitar 1.200 kupon untuk warga di delapan RT sekitar masjid. Setiap RT mendapat 100 kupon, dan sisanya dibagikan ke masyarakat umum yang datang langsung ke masjid.
“Daging sapi diperkirakan bersih sekitar 300-350 kilogram, jadi cukup untuk membantu banyak warga,” tambah Qadir.
Selain itu, panitia juga menerapkan kemasan ramah lingkungan untuk daging kurban, berupa tas belanja yang bisa dipakai ulang, bukan plastik sekali pakai.
Meskipun jumlah hewan kurban tahun ini turun dari tahun lalu, suasana Idul Adha di Masjid Al Ula tetap terasa khidmat.
Abdul Qadir berharap pelaksanaan kurban di Masjid Besar Al Ula dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi Masyarakat.
“Terutama mereka yang benar-benar membutuhkan,” tutupnya. (Adv)