Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim Yudha Pranoto
Kabar Ibu Kota

Memasuki Musim Penghujan, BPBD Minta Waspada Tanah Longsor

  • Memasuki Musim Penghujan, BPBD Minta Waspada Tanah Longsor

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur minta kepada masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya tanah longsor dan banjir bandang..

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim Yudha Pranoto mengatakan musim hujan yang melanda beberapa daerah di Indonesia, termasuk Kaltim telah menimbulkan bencana yang tidak diduga, antara lain tanah longsor dan banjir bandang.

“Masyarakat harus tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan terjadinya bencana alam," kata Yudha Pranoto, Rabu (6/1/2021).

Menurut dia, bencana yang ditimbulkan akibat musim hujan tidak bisa diprediksi kapan terjadi, sehingga perlu upaya bersama untuk mengantisipasi terjadinya bencana, baik angin kencang, banjir maupun tanah longsor yang datangnya secara tiba-tiba.

"Kita semua perlu menyadari bahwa kondisi alam dan lingkungan dewasa ini sudah banyak berubah, sehingga perlu adanya langkah dan upaya untuk mengantisipasi terjadinya bencana," jelasnya.

Apalagi, sekarang sudah memasuki musim hujan sehingga diimbau masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaan terkait kemungkinan bencana yang disebabkan curah hujan tinggi dan angin kencang.

Secara empiris, lanjutnya, kondisi Kaltim dapat dilihat dengan perubahan kondisi biogeofisik alam, pemanasan global menghasilkan dampak perubahan iklim dan cuaca yang tidak beraturan, degradasi sumber daya alam dan lingkungan menimbulkan berbagai fenomena alam yang memicu terjadinya bencana.

"Angin puting beliung, curah hujan melebihi normal dapat menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor dan dampak lain yang ditimbulkannya, seperti kerawanan pangan dan timbulnya hama penyakit," ungkapnya.

Mengantisipasi bencana yang dapat timbulkan musim hujan, banjir maupun angin puting beliung, maka perlu dilakukan koordinasi dan sinergi semua pihak dalam penanggulangan bencana.

"Khusus kabupaten dan kota yang sudah memiliki BPBD bisa menyiapsiagakan desa tangguh bencana dan membangun sistem penanggulangan bencana secara sinergi, terencana, terpadu dan berkesinambungan," harapnya.