logo
Proses IB oleh Dinas Peternakan Kaltim
Kabar Ibu Kota

Mempercepat Populasi, Program IB Dikebut

  • Mempercepat Populasi, Program IB Dikebut

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengintensifkan program gerakan percepatan populasi dan produksi ternak sapi melalui Inseminasi Buatan (IB) atau kawin buatan bagi kelompok ternak sapi kabupaten/kota di Kaltim.

Kepala Dinas PKH Kaltim H Dadang Sudarya menyebutkan program IB tahun ini ditarget 7.660 ekor sapi dan sudah terealisasi sekitar 74 persen. "Kita terus mendorong para peternak sapi supaya lebih produktif. Salah satunya program gerakan percepatan populasi ternak melalui IB" kata Dadang Sudarya usai melakukan IB di Desa Bukit Raya Kecamatan Samboja (Kukar) bersama Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi, Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo dan Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, baru-baru ini, (20/9/2020).

Menurut Dadang, IB merupakan dukungan Pemprov Kaltim terhadap program pemerintah pusat dalam upaya mewujudkan kemandirian ternak sapi nasional. Tujuan perkawinan sapi dengan sistem IB guna meningkatkan mutu ternak lokal, mempercepat populasi, menghemat penggunaan pejantan. Serta mencegah penularan penyakit kelamin akibat perkawinan alami.

"Sistem IB dapat meningkatkan jumlah kelahiaran, hasil turunannya besar-besar termasuk produksi dagingnya lebih banyak. Sehingga memenuhi kebutuhan konsumsi, tentunya memberikan nilai tambah bagi peternak sapi,” tuturnya.

Selain IB, Dadang menambahkan juga dilakukan kawin alam. Khususnya terhadap ternak sapi di padang pengembalan secara liar atau yang sulit dijangkau.

Dadang sangat berharap peternak mengerti dan mampu melakukan pola pemeliharaan ternak yang baik juga pola pemberian pakan.

“Populasi ternak sangat ditentukan kondisi lingkungan yang sehat terlebih pola pemberian pakannya, sehingga pemberian IB efektif dan memberikan hasil yang maksimal atas kehamilan ternak sapi, sehingga menghasilkan anak sapi (pedet) yang sehat pula," imbuh Dadang Sudarya.