5 Tambang Emas Terbesar di Indonesia, dari Freeport hingga Gosowong
Ekbis

Mengenal Lima Lumbung Emas Terbesar di Indonesia

  • 5 Tambang Emas Terbesar di Indonesia, dari Freeport hingga Gosowong
Ekbis
Bunga Citra

Bunga Citra

Author

IBUKOTAKINI.COM - Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara dengan kekayaan sumber daya alam melimpah, tetapi juga sebagai salah satu produsen emas terbesar di dunia. Berdasarkan data Ditjen Minerba Kementerian ESDM, pada 2021 Indonesia memproduksi 118,3 ton emas murni, menempatkan Tanah Air di posisi kesembilan sebagai penghasil emas terbesar global.

Sementara dari sisi cadangan, Indonesia tercatat menempati peringkat keenam dunia dengan potensi logam mulia yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Papua hingga Maluku Utara. Sejumlah perusahaan tambang besar pun beroperasi di sektor ini, menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan nasional.

Berikut lima daerah penghasil emas terbesar di Indonesia yang menjadi tulang punggung industri pertambangan nasional.

1. Mimika, Papua Tengah – Rumah Tambang Grasberg

Kabupaten Mimika di Papua Tengah menjadi ikon industri tambang Indonesia. Di wilayah ini berdiri Tambang Grasberg, yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia salah satunya tambang emas dan tembaga terbesar di dunia.

Kepemilikan Freeport terbagi antara Pemerintah Indonesia (51,23%) dan Freeport-McMoRan asal Amerika Serikat (48,74%). Tambang Grasberg diperkirakan memiliki cadangan emas mencapai 46 juta ons.

BACA JUGA:

IHSG Berpeluang Menguat, Ini Saham Pilihan IPOT Pekan Ini - ibukotakini.com

Sepanjang 2023, Freeport memproduksi sekitar 1,9 juta ons emas dan 1,6 miliar pon tembaga. Selain Grasberg, wilayah ini juga memiliki tambang Deep Mill Level Zone (DMLZ), dengan potensi 77 juta ton mineral terestimasi dan 305 juta ton cadangan mineral yang mengandung kombinasi emas, perak, dan tembaga.

2. Banyuwangi, Jawa Timur – Tambang Tujuh Bukit Milik MDKA

Wilayah Banyuwangi menjadi salah satu pusat produksi emas di Pulau Jawa berkat keberadaan Tambang Tujuh Bukit yang dikelola oleh PT Bumi Suksesindo, anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Beroperasi sejak 2017, tambang ini memiliki luas area 992 hektare dengan cadangan emas sekitar 28 juta ons. Pada 2023, Tambang Tujuh Bukit mencatatkan produksi sebesar 138.666 ons emas, menjadikannya salah satu penyumbang terbesar bagi pendapatan MDKA yang juga tengah berekspansi ke sektor tembaga dan nikel.

3. Gunung Pongkor, Bogor – Ikon Emas Antam

Di Pulau Jawa bagian barat, Tambang Emas Gunung Pongkor yang dikelola oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) masih menjadi simbol industri emas nasional. Terletak di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, tambang ini telah dieksplorasi sejak 1974 dan memiliki cadangan bijih sekitar 6 juta ton dengan rata-rata kandungan emas 17,14 gram per ton.

Sebagian besar emas dari Pongkor diolah menjadi logam mulia Antam, produk investasi jangka panjang yang populer di kalangan masyarakat. Antam terus memperkuat rantai nilai dari hulu ke hilir, termasuk memproduksi emas batangan bersertifikat yang kini menjadi instrumen investasi utama di pasar domestik.

BACA JUGA:

Kemenko Perekonomian Tinjau Proyek RDMP Balikpapan, Progres Capai 96,67 Persen - ibukotakini.com

4. Dompu & Sumbawa Barat, NTB – Potensi Besar di Timur Indonesia

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi lumbung emas berikutnya dengan dua tambang raksasa di Dompu dan Sumbawa Barat.

Di Dompu, PT Sumbawa Timur Mining mengelola Tambang Onto dengan sumber daya mineral mencapai 1,7 miliar ton, mengandung 0,89% tembaga dan 0,49 gram emas per ton.

Sementara di Sumbawa Barat, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), mengoperasikan Tambang Batu Hijau sejak 2000. Tambang ini merupakan salah satu penghasil emas dan tembaga terbesar kedua di Indonesia setelah Freeport.

5. Halmahera Utara, Maluku Utara – Emas dari Timur Nusantara

Dari kawasan timur Indonesia, Tambang Gosowong di Halmahera Utara menjadi salah satu produsen emas utama di Tanah Air. Tambang ini dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals, perusahaan patungan antara Indotan Halmahera Bangkit dan Newcrest Mining (Australia).

Sejak beroperasi pada 1999, tambang ini telah memproduksi jutaan ons emas dan masih memiliki cadangan sekitar 1,4 juta ons. Kontribusinya tidak hanya pada industri tambang nasional, tetapi juga terhadap perekonomian daerah Maluku Utara, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja dan pembangunan infrastruktur pendukung.

Kehadiran proyek-proyek tambang emas besar di berbagai wilayah Indonesia bukan hanya berkontribusi terhadap penerimaan negara dan devisa ekspor, tetapi juga mendorong pemerataan ekonomi daerah. ***