Menjaga Stabilitas Keamanan Obvitnas

IBUKOTAKINI.COM – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI (Kemenko Polhukam RI) menggelar rapat koordinasi di Balikpapan, pada Rabu (17/2/2021). Rakor tersebut menindaklanjuti identifikasi potensi ancaman dan gangguan kamtibnas terhadap objek Vital nasional (Obvitnas) di Provinsi Kalimantan Timur.

Dalam rakor, turut hadir Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam Irjen Pol Armed Wijaya beserta jajaran, Wadir Pamobvit Polda Kaltim AKBP Indras Budi Purnomo beserta jajaran, Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Provinsi Kaltim Ir. Hadassa, Wali Kota Balikpapan H.M Rizal Effendi, SE serta pihak-pihak terkait lainnya.

Salah satu pembahasan utama dalam rapat kali ini adalah terkait Keberadaan pengamanan dalam pembangunan kilang minyak Pertamina di Balikpapan.

Irjen Pol Armed Wijaya mengatakan salah satu tugas dan fungsi Polhukam adalah keamanan objek vital nasional yang ada di Indonesia, meski saat ini sedang terjadi pandemi Covid-19. Pengamanan obyek vital sebagai salah satu wujud penguatan keamanan dan target rentan dalam negeri adalah hal yang esensial dalam menciptakan kondisi yang ideal dalam menjaga stabilitas keamanan nasional.

“Hal ini disebabkan adanya ancaman dan gangguan keamanan terhadap obyek vital dan target rentan berdampak terhadap sistem perekonomian nasional, stabilitas Politik, sistem penyelenggaraan negara serta keamanan Nasional,” katanya pada Rabu (17/2/2021).

Salah satu obyek vital di kalimantan timur yang perlu mendapat perhatian bersama adalah proyek modernisasi Kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. “Sebagai proyek besar yang memiliki nilai strategis, proyek RDMP harus didukung oleh kamtibmas stakeholder terkait baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Rizal Effendi mengatakan proyek RDMP yang ada di Balikpapan banyak membantu dalam menyerap tenaga kerja terlebih dalam situasi pandemi saat ini. Meskipun di sisi lain juga muncul beberapa isu terkait RDMP. “Kami mohon RDMP untuk memperhatikan lingkungannya dan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan,” tutupnya.