Menpan-RB RI Sebut 16.990 ASN Termasuk TNI/Polri Akan Dipindahkan Menuju IKN 2024 Mendatang
- IBUKOTAKINI.COM - Agenda pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur tentunya akan dibarengi dengan perpindahan penduduk, utamanya adalah Aparatur Sipi
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Agenda pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur tentunya akan dibarengi dengan perpindahan penduduk, utamanya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kementerian dan Lembaga negara.
Agenda pemindahan ASN ini menjadi penting, mengingat penyelenggaraan pemerintahan nantinya juga akan berpindah di kawasan IKN.
Abdullah Azwar Anas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) RI yang menjadi pembicara pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Kota Balikpapan pada Jumat (24/2/2023) sempat menyinggung hal tersebut.
"Untuk skenario pemindahan ASN ke IKN ini memang Kemenpan-RB diminta untuk membuat simulasi-simulasi," katanya kepada awak media.
Sebelumnya, pemerintah telah merencanakan sejumlah 60.000 ASN dari 70 Kementerian dan Lembaga pemerintah termasuk TNI/Polri akan dipindahkan menuju IKN pada tahap awal.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/rakernas-appsi-di-balikpapan-menpan-rb-paparkan-penerapan-target-wujudkan-birokrasi-berdampak
- https://ibukotakini.com/read/jadi-pembicara-rakernas-appsi-menpan-rb-ri-fokuskan-penyederhanaan-birokrasi-agar-lebih-lincah
- https://ibukotakini.com/read/presiden-ri-paparkan-upaya-peningkatan-pertumbuhan-ekonomi-nasional-di-pembukaan-rakernas-appsi
Namun demikian, berdasarkan beberapa pertimbangan yang dilakukan pihak Kemenpan-RB RI, angka tersebut dipangkas menjadi 16.990 ASN & TNI/Polri.
"Akhirnya, kemudian diputuskan bahwa targetnya yang terakhir ini adalah menjadi 16.990, dimana 11.274-nya untuk ASN dari 35 Kementerian/Lembaga dan 5.716 itu dari TNI/Polri," terangnya.
Lebih dari setengah jumlah rencana awal, Azwar menyampaikan, angka tersebut juga telah melalui pertimbangan penyelenggaraan sistem pemerintah berbasis elektronik yang sudah mulai dilakukan dalam rangka peneyederhanaan birokrasi.
"Kami diperintahkan untuk segera membereskan sistem pemerintah berbasis elektronik, dimana ini (dapat) mengintegrasikan sistem layanan dari seluruh Kementerian," jelasnya.
"Apakah bisa? Bapak Presiden sedang bekerja keras, kami dan para Menko diminta untuk bekerja keras (mewujudkan)," sambungnya.
Integrasi berbagai layanan yang sudah mulai dan akan dilanjutkan pelaksanaannya ini, tentu akan tetap mengutamakan berbagai program prioritas yang perlu untuk segera diselesaikan.
Sementara itu, terkait tempat atau lokasi tempat tinggal pemindahan para ASN menuju IKN, pihaknya juga sudah memutuskan dan membahas hal ini pada rapat kabinet.
"Kekurangan anggarannya sudah disiapkan oleh pemerintah. Sehingga, tower-tower yang akan menjadi rumah dinas ASN hampir tidak ada masalah," tegasnya.
Saat ini, Kemenpan-RB tengah melakukan simulasi berkaitan dengan ASN dari instansi pemerintah mana saja yang akan dipindahkan ke IKN di Kaltim.
Sedangkan, untuk target pelaksanaan pemindahan ASN pada tahap awal ini, pihaknya menyebut akan merealisasikannya pada 2024 mendatang. Mengingat, pembangunan tempat tinggal juga masih dilakukan hingga saat ini.
"Pelaksanaannya targetnya 2024, karena sekarang kan masih dibangun ya," sebutnya.
Agenda pemindahan ini juga menjadi tawaran yang menarik bagi para ASN, utamanya bagi ASN yang memang menginginkan kehidupan baru di lingkungan yang sehat.
"Tentu ini menjadi tawaran menarik bagi ASN, terutama yang memang menginginkan di lingkungan yang sehat. Karena, nanti ini kan kantornya akan share atau berbagi pakai. Kemudian, sistemnya juga sudah digitalisasi," tandasnya.###