Meski Ada Proyek IKN, Penduduk Miskin di Kalimantan Timur Meningkat
- IBUKOTAKINI.COM - Persentase penduduk miskin Kalimantan Timur pada survey paling baru menunjukkan adanya peningkatan.
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Proyek pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur belum berdampak terhadap pengentasan kemiskinan. Yang terjadi justru sebaliknya. Sepanjang tahun 2022, angka kemiskinan meningkat.
Persentase penduduk miskin pada survey paling baru menunjukkan kenaikan. Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat penduduk miskin pada September 2022 sebesar 6,44 persen, meningkat 0,13 poin persen terhadap Maret 2022 dan meningkat 0,17 poin persen terhadap September 2021.
Angka tersebut merupakan rilis paling anyar dari BPS Kaltim yang diterbitkan 16 Januari 2023.
Dari persentase itu, tercatat jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 242,30 ribu orang, meningkat 6,05 ribu orang terhadap Maret 2022 dan meningkat 9,17 ribu orang terhadap September 2021.
BACA JUGA:
- Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Naik 5,28 Persen, Pengangguran Turun 1,12 Persen - ibukotakini.com
- Dibantu Proyek IKN, Tingkat Pengangguran Terbuka Kaltim Hanya Ditargetkan Turun 0,37 Persen - ibukotakini.com
Kenaikan angka penduduk miskin di desa lebih tinggi dibandingkan masyarakat yang tinggak di perkotaan.
Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2022 sebesar 4,97 persen, naik dari 4,80 persen pada Maret 2022. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2022 sebesar 9,71 persen, naik dari Maret 2022 yang persentasenya sebesar 9,64 persen.
Dibanding Maret 2022, jumlah penduduk miskin September 2022 perkotaan naik sebanyak 5,39 ribu orang (dari 123,59 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 128,98 ribu orang pada September 2022).
Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan naik sebanyak 0,66 ribu orang (dari 112,66 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 113,32 ribu orang pada September 2022).
Garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp768,120-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp546,669,- (71,17 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp221,451,- (28,83 persen).
BACA JUGA:
- Badan Usaha Jasa Konstruksi Nasional Diambang Kematian Massal - ibukotakini.com
- Antisipasi Lonjakan Penduduk, DPRD Minta Pemkot Lakukan Penguatan Data Kependudukan - ibukotakini.com
Pada September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Provinsi Kalimantan Timur memiliki 4,65 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp3.571.758,-/rumah tangga miskin/bulan.
Kenaikan jumlah penduduk miskin menempatkan Kaltim berada di peringkat 10 provinsi dengan kemiskinan terendah. Lebih baik dari Kalimantan Barat, atau Kalimantan Utara. Sedangkan Kalimantan Selatan menjadi daerah nomor 2 provinsi dengan kemiskinan terendah, di atas Kalimantan Tengah di posisi kelima dan di bawah Bali yang berada di posisi pertama. ###