Mewaspadai Kenaikan Inflasi, TPID Balikpapan Gelar High Level Meeting di Ruang Rapat 1 Balai Kota Balikpapan, Rabu (5/4/2023)
Ekonomi

Mewaspadai Kenaikan Inflasi, TPID Balikpapan Gelar High Level Meeting

  • IBUKOTAKINI.COM – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan melakukan langkah antisipasi dalam kendalikan inflasi di momentum Ram
Ekonomi
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan melakukan langkah antisipasi dalam kendalikan inflasi di momentum Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2023. 

Sebagai langkah antisipasinya, TPID Kota Balikpapan menggelar High Level Meeting TPID dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), di Ruang Rapat 1 Balai Kota Balikpapan, Rabu (5/4/2023).

High Level Meeting dipimpin Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud didampingi Sekretaris Daerah, Muhaimin dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, R Bambang Setyo Pambudi. 

Wali Kota mengatakan bahwa rapat ini untuk mengetahui sejauh mana tingkat inflasi Kota Balikpapan di triwulan I 2023. 

“Di mana tim dapat melihat dan mengantisipasi beberapa komoditas yang mengalami kenaikan dan ketersediaan pasokan. Khususnya di momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri,” kata Rahmad Mas’ud yang juga Ketua TPID Balikpapan.

“Semoga High Level Meeting ini bermanfaat untuk melihat rumusan persoalannya dan mencari solusi dalam menekan angka inflasi.”

BACA JUGA:

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Maret 2023 Kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,67% (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan Februari yang mengalami inflasi sebesar 0,31% (mtm). 

Sedangkan secara tahunan, inflasi Kota Balikpapan sebesar 5,51% (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional (4,97%/yoy) dan lebih tinggi dibandingkan inflasi gabungan 2 kota di Kalimantan Timur (5,24%/yoy).

“Inflasi periode ini disebabkan oleh peningkatan harga pada kelompok transportasi di tengah naiknya harga angkutan udara,” jelas Bambang Pambudi selaku Wakil Ketua TPID Balikpapan. 

Menurut Bambang, risiko peningkatan harga pangan strategis diperkirakan masih berlangsung menjelang Idul Fitri. sehingga perlu diwaspadai khususnya di tengah permintaan dan daya beli masyarakat yang menguat.

Sehingga TPID berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai program untuk mengendalikan inflasi. 

“Seperti Operasi Pasar oleh Bulog di 21 titik, pasar murah Dinas Perdagangan, Pangan Murah Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan pada 11 – 13 April 2023, pelaksanaan Germas dan Bazaar Murah TPID oleh Bagian Perekonomian setiap bulan di halaman kantor Pemkot Balikpapan,” terang dia.

Dilanjutkan dengan komunikasi belanja bijak melalui program Umat Peduli Inflasi bekerja sama dengan MES Balikpapan serta Surat Edaran Walikota Balikpapan tentang Belanja Bijak dan Cerdas. 

Sementara itu, Sekda Kota Balikpapan memaparkan bahwa setelah dilakukan High Level Meeting bahwa selama bulan Ramadan sampai dengan Idul Fitri tidak terjadi kenaikan inflasi.

“Alhamdulillah dilihatkan bahwa juga mengalami penurunan karena terjaganya pasokan dan masyarakat mampu mengendalikan dalam berbelanja. Walaupun belum signifikan,” tandasnya. 

“Kemudian ketersediaan pasokan juga terjaga. Dari Bulog beras akan datang lagi 5 ribu ton dan bawang merah kerja sama dengan Perumda dan Enrekang.”

Selain itu, dari laporan KPPU juga tidak ada indikasi penimbunan dari distributor. “Kalau itu tidak terjadi berarti kan daya beli masyarakat stabil. Kalau daya beli masyarakat stabil kemungkinan kan juga akan mengurangi terjadinya inflasi,” tambahnya. ###