
Mini GP Balikpapan Siapkan Pebalap Cilik Hadapi Kejurprov Kaltim
- Anak-anak ini juga dipersiapkan serius menuju balapan resmi, termasuk seri ketiga Kejurprov Kaltim yang rencananya digelar di Balikpapan pada 31 Juni 2025.
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Semangat anak-anak Balikpapan untuk menggeluti dunia balap mini motor kian tak terbendung. Di bawah bendera komunitas Mini GP Balikpapan, bocah usia 6 hingga 12 tahun kini rutin berlatih memacu motor mini 50cc halaman parkir kawasan Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome.
Mini GP Balikpapan bukan sekadar tempat kumpul-kumpul anak dan orang tua. Komunitas ini menjadi wadah pembinaan sekaligus pengenalan dunia balap sejak dini dengan pendekatan menyenangkan.
Anak-anak ini juga dipersiapkan serius menuju balapan resmi, termasuk seri ketiga Kejurprov Kaltim yang rencananya digelar di Balikpapan pada 31 Juni 2025.
“Anak-anak kami latih rutin, terutama untuk persiapan Kejurprov. Mereka latihan mengenal sirkuit, hafal lintasan, sekaligus belajar kontrol kendaraan sejak dini,” kata Hasan Hanapi, pelatih sekaligus ayah dari salah satu pembalap cilik, Davin, saat ditemui seusai latihan, Sabtu 25 Mei 2025.
Komunitas Mini GP Balikpapan sendiri telah aktif sejak Oktober 2024 dan saat ini membina sekitar 10 anak.
Meskipun demikian, beberapa diantaranya, pembalap cilik ini sudah pernah ikut kompetisi di kota-kota lain seperti Samarinda, Sangatta, dan Tenggarong.
BACA JUGA:
Wira Muda Expo di Balikpapan Barat, Wadah Eksplorasi Potensi Generasi Muda - ibukotakini.com
Hasan menuturkan bahwa pembinaan terhadap pembalap cilik membutuhkan pendekatan khusus. Sebab, anak-anak usia dini masih kesulitan memahami instruksi teknis.
“Kendalanya lebih ke komunikasi, karena mereka masih kecil dan belum sepenuhnya paham arahan. Tapi kita sebagai pelatih dan orang tua harus sabar dan bisa menangkap kemauan mereka juga,” jelasnya.
Hasan mengatakan, saat ini balapan untuk kategori anak-anak dibatasi maksimal usia 12 tahun dengan kapasitas motor 50cc. Selain latihan dasar teknik mengemudi, para pebalap cilik juga diajarkan tentang keselamatan dan sportivitas.
“Fokus kami tetap pada edukasi dan pembinaan jangka panjang. Siapa tahu dari komunitas ini nanti lahir pebalap profesional asal Balikpapan,” tutup Hasan.
Salah satu pembalap cilik yang baru bergabung adalah Jojo. Sang ayah, Wery Jorgi, menyebut ketertarikan anaknya muncul dari rasa penasaran setelah sering melihat latihan komunitas.
“Dari keinginan Jojo sendiri. Awalnya cuma lihat teman-teman latihan, lama-lama dia minta ikut juga,” tutur Wery, sembari mendampingi anaknya mempersiapkan perlengkapan balap.
Ia mengaku tak menghitung secara detail biaya yang dikeluarkan untuk mendukung hobi sang anak. Mulai dari helm, baju balap, hingga kendaraan mini motor, semuanya diberikan demi menyokong minat Jojo.
“Namanya juga buat anak, ya kita support aja. Kalau dia lagi semangat latihan ya kita dukung, kalau nggak ya nggak bisa dipaksa juga,” ucap Wery.
Jojo dijadwalkan akan tampil di event akhir bulan nanti, yang juga akan menjadi debut pertamanya di ajang resmi. Ia kini terus mengikuti latihan bersama pelatih dan anak-anak lainnya. ***