Muhaimin dan Kiai M Ali Cholil
- Catatan Rizal Effendi
Kabar Ibu Kota
PENERIMA penghargaan HUT ke-67 Provinsi Kaltim Tahun 2024 terbilang sangat Istimewa. Dari 23 tokoh daerah, ada tiga nama hebat. Yaitu dua mantan gubernur dan satu wakil gubernur. Mereka adalah Prof Awang Faroek Ishak dan Dr Isran Noor serta Hadi Mulyadi.
Warga Beriman bersyukur, sebab ternyata juga ada dua nama dari Balikpapan. Kedua orang itu adalah Muhaimin, ST, MT yang sekarang menduduki jabatan Sekretaris Pemerintah Kota Balikpapan dan KH Muhammad Ali Cholil, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Cholil.
Muhaimin dianugerahi penghargaan sebagai Tokoh Pemuda dan Kiai Cholil sebagai Tokoh Agama Islam. “Jadi selain menerima 17 Panji Keberhasilan Pembangunan, Pak Muhaimin dan Kiai Cholil juga menambahkan reputasi khusus bagi Balikpapan,” kata panitia HUT Provinsi.
Tahun lalu pada HUT ke-66 Provinsi, anugerah Tokoh Pemuda juga diberikan kepada orang Balikpapan. Penerimanya adalah Andi Burhanuddin Solong (ABS). Siapa yang tak kenal dengan ABS? Dia memang banyak berkiprah di organisasi pemuda termasuk menjadi ketua KNPI dengan sejumlah terobosannya.
Saat itu saya menerima penghargaan kedua. Pada HUT Kaltim ke-64 tahun 2020, saya menerima penghargaan sebagai Tokoh Pelopor Pembangunan Daerah. Sedang istri saya Bunda Arita disemati predikat Pelopor Bidang Peranan Wanita.
BACA JUGA:
Pada HUT ke-66 Tahun 2023, saya mendapat penghargaan sebagai Tokoh Pers Daerah. Bersamaan dengan penghargaan yang diterima ABS sebagai Tokoh Pemuda, mitra saya ketika dia masih aktif sebagai ketua DPRD Balikpapan.
Keberhasilan Muhaimin meraih penghargaan Tokoh Pemuda tentu menarik perhatian. Memang Muhaimin dikenal aktif dalam berbagai organisasi pemuda, di tengah perjalanannya sebagai pejabat daerah, yang juga moncer. Sebelum menjadi Sekkot, Muhaimin pernah menduduki jabatan kepala Dinas PU dan kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan.
Dia pernah menjadi ketua KNPI periode 2008-2011 dilanjutkan sebagai ketua MPI KNPI. Muhaimin juga pernah menjadi sekretaris Pengurus Pusat Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur (KPMKT) dan ketua Karang Taruna 3 periode sampai sekarang.
Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia, yang didirikan untuk memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, keterampilan, advokasi, keagamaan serta kebudayaan dan kesenian.
BACA JUGA:
Muhaimin juga aktif dalam pembinaan Pramuka terutama ketika dia menjadi kepala Dinas Pendidikan Balikpapan. Karena pembinaan Pramuka banyak dilakukan di sekolah-sekolah. Karena itu dia juga dipercaya menjadi ketua Kwarcab Pramuka periode 2022-2027.
Ketika masih menjadi wali kota, saya pernah menerima penghargaan lencana Darma Bhakti dari Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Prof Dr H Azrul Azwar, MPH. Kedudukan saya sebagai ketua Majelis Pembimbing (Mabi) Cabang.
Lencana Darma Bhakti Pramuka adalah salah satu lencana jasa yang diberikan kepada seseorang yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, dana dan fasilitas yang cukup besar terhadap pembinaan serta pengembangan Gerakan Pramuka.
Ketika KNPI Balikpapan terbelah, Muhaimin berhasil mengambil peran aktif sehingga akhirnya kepengurusan KNPI bisa bersatu kembali. “Ya kami memuji peran Pak Muhaimin yang luar biasa. Jadi pantas beliau menerima penghargaan sebagai Tokoh Pemuda,” kata seorang pengurus.
BERKEMBANG MAJU
Kalangan santri dan ulama mengucapkan selamat atas penghargaan yang diberikan kepada Kiai Cholil. Sebagai wali kota, saya beberapa kali menghadiri kegiatan Pondok Pesantren Syaichona Cholil, yang “markas” utamanya di Jl Mulawarman Gang Arjuna No 59 RT 10, Sepinggan Balikpapan. Arealnya cukup luas, sekitar 5 hektare.
Tentu saya bertemu KH Muhammad Ali Cholil, sang tokoh pendiri, yang lahir di Bangkalan 56 tahun silam. Orangnya cerdas, kuat ilmu agamanya dan punya gagasan besar terutama memajukan kualitas pesantren dari aspek pendidikan dan ekonomi melalui program agrobisnis.
BACA JUGA:
Dia mendirikan pesantren itu tahun 1990 sepulang mendalami ilmu agama. KH Muhammad Ali Cholil pernah mondok di Pesantren Salafiyah Syafi’iyyah Situbondo, kemudian melanjutkan ke Makkah, Arab Saudi pada tahun 1989.
Obsesi Kiai ingin menciptakan santri mandiri. “Ya saya membangun pondok ini karena ingin melahirkan santri-santri yang mandiri. Karena itu kita ajarkan selain ilmu agama juga ilmu kemandirian ekonomi,” katanya.
Berkat semangat, doa dan kerja keras, Pondok Pesantren Syaichona Cholil Balikpapan berkembang pesat sampai ke Samarinda, Penajam Paser Utara (PPU) dan daerah lain. Di bawah Yayasan Pendidikan Islam Syaichona Cholil, didirikan TK Islam, MI/Madrasah Ibtidaiyah, SMP, SMA, SMK sampai Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Balikpapan (STITBA).
Selain itu, ada juga Madrasah Diniyyah Shaulatiyah, program Metode Membaca Kitab Kuning Al-Miftah dan Kajian Kitab Kuning (Arab).
Dikembangkan pula program ekstrakurikuler, di antaranya marching band, Pramuka, Maulid Habsyi, Pencak Silat Pagar NUSA, kaligrafi, tilawah, pidato 3 bahasa (Indonesia, Inggris, dan Arab), hasta karya dan lainnya.
BACA JUGA:
Gagasan cerdas sang kiai adalah mengembangkan program Kontak Santri Agrobisnis. Dia menggalang seluruh ponpes di Indonesia melakukan sedekah produktif dengan memutar uang sedekah untuk pengembangan ekonomi dengan semangat gotong royong. Melalui program ini dikembangkan pula program penanaman kelapa sawit.
Selain tokoh pesantren, KH Muhammad Ali Cholil juga menjadi tokoh bagi masyarakat Madura di Balikpapan dan komunitas Madura di wilayah Kaltim. Ia juga tokoh kharismatik di Nahdlatul Ulama (NU). Karena itu dia didaulat menjadi Rais Syuriah PWNU Kaltim dua periode (2018-2028) dan Dewan Pertimbangan MUI Kaltim 4 periode (2006-2026).
Ketika menyerahkan penghargaan kepada 23 tokoh dalam Rapat Paripurna DPRD Kaltim, Senin (8/1), Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, selain mengucapkan selamat dan apresiasi yang besar, dia juga berharap para tokoh tersebut terus memberikan dedikasi dan inspirasi bagi pembangunan Kaltim yang lebih maju dan sejahtera. “Selamat dan sukses!” kata Akmal yang mengenakan baju taqwo Kaltim. ***
(Wartawan senior Kaltim, Wali Kota Balikpapan 2011-2021)