Muhammad Bilal Arifin Kafilah Asal Balikpapan Target Juara Tartil 1Juz
Kabar Ibu Kota

Muhammad Bilal Arifin Kafilah Asal Balikpapan Target Juara Tartil 1Juz

  • IBUKOTAKINI.COM - Salah satu lomba yang dilaksanakan di Majelis 3 Hafiz Bidang Tartil 1juz,5juz Tilawah pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 44 T
Kabar Ibu Kota
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Salah satu lomba yang dilaksanakan di Majelis 3 Hafiz Bidang Tartil 1juz,5juz Tilawah pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 44 Tingkat Provinsi Kaltim adalah Tartil Al Quran 1juz dan 5juz yang dilaksanakan di Aula Universita Mulia, Balikpapan.

Tartil Al Quran sendiri adalah bentuk sebuah aturan dalam pembacaan Al Qur’an berarti membaca Al Qur’an secara perlahan dengan tajwid dan makhraj yang jelas dan benar.

Muhammad Bilal Arifin kafilah asal Kota Balikpapan adalah salah peserta lomba ini. Dimana ia akan membawakan Surat Al Maidah Ayat 67 yang menjadi makronya.

BACA JUGA:

“Sebelum bertanding saya banyak Latihan dengan guru ngaji, termasuk juga di pemondokan kafilah sebelum tampil,” ujarnya, Jumat (19/5/2023).

Bilal yang merupakan Siswa Kelas 6 Madrasah Ibtidayah Nahdlatul Ulama (MI-NU) Balikpapan mengatakan, ia sangat senang bisa berlomba di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 44 Tingkat Provinsi Kaltim.

Dimana sebelum, berlaga ditingkat Provinsi Kaltim, ia berhasil keluar sebagai Juara I MTQ ditingkat Kecamatan Balikpapan Tengah, kemudian juga kembali menjadi Juara I MTQ ditingkat Kota Balikpapan.

“Harapannya, di lomba kali ini juga bisa keluar sebagai juara, meski pesaingnya dari 9 kabupaten – kota lainnya cukup bagus,” harapnya.

Sementara itu Ibu Bilal, Dewi yang turut mendampingi puteranya berlomba menyatakan, sangat bangga anaknya bisa tampil membela kafilah Kota Balikpapan.

“Bilal sudah pernah ikut MTQ serupa di Samarinda, alhamdulillah saat ini menjadi harapan dua,” ujarnya.

Dikatakanya, bilal sendiri mulai berlajar mengaji sejak usia 8 Tahun atau saat duduk di bangku Kelas 2 MI NU Balikpapan, setelah bisa membaca Al Quran, Bilal juga diajarkan membaca dengan tajwid dan mahkraj.

“Selain guru ngaji,  ayahnya juga ikut melatih Bilal untuk membaca Al Quran saat dirumah,” tutup Dewi. ###