Anggota DPRD Balikpapan Muhammad Najib, gelar reses masa sidang II tahun 2022 warga  Kelurahan Karang Joang, di Jalan Waduk Sungai Wain RT 17 Kelurahan Karang Joang, Selasa (22/6/2022) malam
Kabar Ibu Kota

Muhammad Najib Serap Keluhan Warga Karang Joang

  • IBUKOTAKINI.COM – Sejumlah anggota DPRD Balikpapan menggelar reses masa sidang II tahun 2022 secara tatap muka. Pada Selasa malam (22/6), Muhamma
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Sejumlah anggota DPRD Balikpapan menggelar reses masa sidang II tahun 2022 secara tatap muka. Pada Selasa malam (22/6), Muhammad Najib anggota DPRD yang melaksanakan reses di Kelurahan Karang Joang.

Muhammad Najib mengatakan bahwa kegiatan reses dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat khususnya warga Kelurahan Karang Joang. 

"Melalui reses ini, saya bisa mendengar aspirasi bapak dan ibu," katanya saat membuka kegiatan reses di Jalan Waduk Sungai Wain RT 17 Kelurahan Karang Joang. 

Berbagai aspirasi masuk dari soal, zonasi sekolah, pengurusan izin IMTN, pengecoran jalan dan beberapa hal lainnya. 

"Tolong pak. Zonasinya ini membuat anak disini sekolah terkatung-katung," kata Solicin dari RT 17.

Lain hal, warga RT 17 Suparti meminta bantuannya untuk membuat surat izin susah. "Mohon bantuan caranya untuk mengurus surat izin usaha," ucapnya.

Selanjutnya, warga RT 21 Sugiarto mengatakan apabila mengurus surat IMTN proses legalitas cukup lama hingga dua tahun. "Prosedur itu dipermudah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Mohon di sampaikan," terangnya.

Warga RT 17 Suharyono meminta bantuan semenisasi pengecoran jalan, sebenarnya sudah pernah di bantu pengecoran jalan. "Ke depan bisa dibantu semenisasi," katanya.

Termasuk, zonasi sekolah. Pasalnya, jika tidak diterima secara zonasi, maka anak-anak disini sekolah jauh dari rumah dan membutuhkan tambahan biaya untuk transportasi. "Kita ini sebagian petani jadi kalau untuk biaya sekolah jika jauh bertambah biaya hidup kita," ungkapnya.

Menanggapi keluhan warga, Anggota DPRD Balikpapan Muhammad Najib mengatakan masalah klasik yakni pendidikan. Rata-rata pekerjaan warga adalah petani, karena zonasi anak warga menjadi sekolah dengan jarak yang jauh. Sehingga menjadi beban baru dengan uang trasport sekolah.

"Harapan kepada pemerintah dapat membangun sekolah baru di sekitar sini, melihat kedepannya pertambahan penduduk sangat pesat apalagi adanya Ibu Kota Negara," ungkap Najib.

Sebenarnya tadi ada usulan warga mengenai lahan dekat pasar Karang Joang yang dapat digunakan sekolah. Memang saat ini pemerintah sedang membangun sekolah dan peningkatan sekolah, akan tetapi secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran.

Perizinan usaha yang dikeluhkan masyarakat, padahal sebenarnya masyarakat mengurus izin secara online hanya satu jam selesai, karena tidak paham sehingga merasa sulit. Sehingga perlunya Dinas Perizinan dapat melakukan sosialisasi atau menjemput bola.

"Jangan mengingat jauh, sehingga Pemerintah tidak melakukan sosialisasi. Mereka belum ada perizinan secara keseluruhan. Bagaimana Pemerintah memberikan bantuan, kalau tidak mendaftarkan," pungkasnya.