logo
Akmal Malik menekankan pentingnya transformasi lahan bekas tambang menjadi lahan produktif, yang tidak hanya terbatas pada sektor pertanian, tetapi juga bisa diarahkan ke sektor wisata dan peternakan.
Ekbis

Muhammadiyah Kaltim Sambut Tawaran Kelola Lahan Bekas Tambang

  • Akmal Malik menekankan pentingnya transformasi lahan bekas tambang menjadi lahan produktif, yang tidak hanya terbatas pada sektor pertanian, tetapi juga bisa diarahkan ke sektor wisata dan peternakan.
Ekbis
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

IBUKOTAKINI.COM  – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur menyambut tawaran Penjabat Gubernur Akmal Malik untuk terlibat dalam pengelolaan lahan bekas tambang di Benua Etam. 

Hal ini terungkap dalam pertemuan antara PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kaltim dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Kamis (18/7/2024). 

"Jangan sampai bertambah lagi korban eks tambang. Banyak cara yang bisa dilakukan, dan yang terpenting adalah kolaborasi dan koordinasi. Alhamdulillah, Muhammadiyah Kaltim memiliki Majelis Pemberdayaan Masyarakat dan itu akan kita tindak lanjut, Insyaallah akan diakomodir," kata Ketua PW Muhammadiyah Kaltim KH Siswanto sebagaimana dipublikasikan secara resmi oleh Pemprov Kaltim.

Siswato didampingi Rektor UMKT Dr Muhammad Musiyam disebut menyambut baik ide yang disampaikan oleh Pj Gubernur. 

Siswanto menyatakan bahwa pengembangan lahan bekas tambang harus ditindaklanjuti dengan fokus pada penyelamatan dan pemanfaatan.

Dengan adanya sinergi antara Pemprov Kaltim, Muhammadiyah, dan UMKT, diharapkan pengelolaan lahan bekas tambang di Kaltim dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan sekitar.

Sementara Akmal Malik mengaresiasi peran Muhmmadiyah dalam membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Benua Etam Kaltim. 

Dalam pertemuan di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Pj Gubernur Kaltim Prof Dr Akmal Malik mengajak Muhammadiyah dan UMKT untuk turut serta dalam penyelesaian masalah pertambangan, khususnya dalam pengelolaan lahan bekas tambang batu bara.

Akmal Malik menekankan pentingnya transformasi lahan bekas tambang menjadi lahan produktif, yang tidak hanya terbatas pada sektor pertanian, tetapi juga bisa diarahkan ke sektor wisata dan peternakan.

"Kita berharap ada piloting atau percobaan yang dilakukan Muhammadiyah maupun UMKT agar lahan bekas tambang batu bara ditransformasi menjadi lahan produktif," ujar Akmal Malik.

Menurutnya, Muhammadiyah Kaltim melalui UMKT memiliki Fakultas Geologi Lingkungan yang diharapkan dapat mendukung pengembangan pengelolaan lahan bekas tambang sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat. 

Akmal menilai, pengelolaan lahan bekas tambang yang baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ia menekankan pentingnya kerjasama semua elemen, khususnya Muhammadiyah dan UMKT, dalam memulai penyelesaian masalah bekas tambang tersebut.

"Perguruan tinggi tidak hanya mencetak SDM tetapi juga bertanggung jawab terhadap pengabdian masyarakat. Misalnya, saat Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa bisa membantu menyelesaikan masalah eks tambang di kabupaten/kota hingga di desa-desa dengan pengembangan pertanian maupun peternakan," tambah Akmal Malik.

Pemprov Kaltim juga mengapresiasi UMKT yang telah membuka Fakultas Kedokteran baru-baru ini. Kehadiran fakultas tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di Kaltim, seperti dokter spesialis dan umum. ***