Mulai Senin, 9 Oktober 2023, Penyaluran Air PDAM Balikpapan Digilir
- IBUKOTAKINI.COM - Sumber air baku mengalami penurunan, akibat fenomena El Nino, sehingga pendistribusian air dilakukan setiap dua hari sekali untuk masing-masing IPA
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) mulai menjadwalkan penggiliran distribusi air mulai Senin, 9 Oktober 2023. Rencana ini diungkapkan Plt Direktur Utama PTMB, Rita dalam keterangan resmi, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Penjadwalan dilakukan PDAM Balikpapan karena bahan baku air baku mengalami penyusutan. Menurut Rita, mengatakan ada tiga yang tidak normal yakni Instalansi Pengolahan Air (IPA) Kampung Damai, IPA Kilometer 8 dan IPA Teritib.
Rita mengungkapkan kapasitas air di waduk mengalami penurunan, akibat fenomena El Nino, sehingga pendistribusian air dilakukan setiap dua hari sekali untuk masing-masing IPA begitu seterusnya.
"Jedanya hanya dua hari tidak untuk waktu yang lama. Mudah-mudahan dengan jangka waktu itu kalau kondisi ada hujan akan di evaluasi kembali," ucapnya.
Rita menjelaskan jika masing-masing IPA mengalami penurunan, yakni IPA Karang Joang turun menjadi 80 liter per detik, IPA Damai penurunan kapasitas produksinya dari 500 liter per detik menjadi 300 liter per detik. Untuk IPA Teritip 182 liter perdetik menjadi 100 liter per detik.
BACA JUGA:
- Debit Air di Waduk Turun, Pendistribusian Air Bersih Dievaluasi - ibukotakini.com
- Debit Air Waduk Teritip Menurun, Wali Kota Imbau Gunakan Air Seperlunya - ibukotakini.com
- Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud Akan Gelar Salat Istisqa - ibukotakini.com
"Bidang pendistribusian akan melihat sampai dimana air itu mengalir di titik akhirnya," terangnya. Rita mengimbau pelanggan PTMB lebih bijak dalam menggunakan air. "Silahkan masyarakat melakukan penampungan air," sebutnya.
Meskipun demikian, PTMB tetap akan melayani pengiriman air kepada pelanggan dengan menggunakan mobil tangki yang dimilikinya sesuai dengan permintaan, khusus untuk pelanggan akan dikenakan tarif sebesar Rp 50 ribu. Namun, saat ini pihaknya memetakan untuk daerah yang tidak sama sekali mendapatkan air.
"Kita akan distribusi dengan taruh 10 drum. Kita serahkan dulu peminjam drum untuk ngedrop air. Nanti masyarakat yang ambil sendiri, kami tidak mungkin bisa ke rumah supaya tangki ini intensitasnya lebih cepat karena kalau ke rumah jauh makan waktu," ungkapnya.
Terkait hal itu, Ia meminta camat dan kelurahan bertanggung jawab supaya tidak ricuh. "Kami mohon, kalau habis kami akan distribusikan," ungkapnya. ***