
Musim Penghujan, Dinkes Balikpapan Imbau Masyarakat Waspada ISPA
- Januari 2025, tercatat sebanyak 55.275 kasus ISPA dengan gejala utama seperti batuk, pilek, dan demam.
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM – Musim penghujan yang melanda Kota Balikpapan pada awal tahun ini berpengaruh besar terhadap meningkatnya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati, mengungkapkan bahwa pada bulan Januari 2025, tercatat sebanyak 55.275 kasus ISPA dengan gejala utama seperti batuk, pilek, dan demam.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mencegah infeksi serius dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” ujar Alwiati dalam wawancaranya dengan media, Senin, 30 Januari 2025.
BACA JUGA:
https://ibukotakini.com/read/uptd-ppa-balikpapan-dampingi-korban-kekerasan-seksual-balita-dan-ibunya
Selain ISPA, kasus hipertensi juga menjadi perhatian serius bagi pihak kesehatan. Lebih dari 26.000 kunjungan tercatat di Puskesmas selama periode Januari. Hipertensi masih menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka kunjungan ke Puskesmas.
“Hipertensi tetap menjadi penyebab utama tingginya angka kunjungan ke Puskesmas,” tambah Alwiati.
Meski ada penurunan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dibandingkan tahun sebelumnya, Alwiati tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada, karena DBD masih menjadi ancaman kesehatan setiap tahunnya.
“Kerja bakti massal untuk memberantas sarang nyamuk harus terus dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD,” tegasnya.
Di sisi lain, terkait dengan penyebaran virus HMPV (Human Metapneumovirus), hingga saat ini belum ada laporan kasus di rumah sakit di Balikpapan. Meski demikian, Alwiati mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga kebersihan dan kesehatan, serta segera memeriksakan diri jika merasakan gejala sakit.
“Situasi masih aman, namun masyarakat harus tetap menjaga kebersihan dan kesehatan, serta segera memeriksakan diri jika mengalami gejala sakit,” ujar Alwiati. ***
