logo
Musrenbang Balikpapan Utara: Stunting Jadi Tantangan
Balikpapan

Musrenbang Balikpapan Utara: Stunting Jadi Tantangan

  • Prioritas pembangunan yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada isu sosial yang mendesak, seperti stunting.
Balikpapan
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Murni, menegaskan pentingnya pendekatan strategis dan kolaboratif dalam perencanaan pembangunan saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Balikpapan Utara. 

Dalam forum tersebut, Murni menyebut prioritas pembangunan yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada isu sosial yang mendesak, seperti stunting.

“Stunting adalah tantangan serius yang harus segera ditangani. Jika dibiarkan, dampaknya akan jauh lebih berat dibandingkan masalah infrastruktur,” ungkap Murni dalam pertemuan pada Kamis 23 Januari 2025.

Murni memaparkan bahwa Pemerintah Kota Balikpapan telah menetapkan tujuh isu strategis untuk periode 2025–2029, yang akan menjadi fokus pembangunan di seluruh wilayah kota. 

Beberapa isu utama meliputi: Pembangunan Ekonomi Inklusif: Mengembangkan UMKM sebagai pilar ekonomi kota; Peningkatan Sumber Daya Manusia: Mendorong daya saing global bagi masyarakat; Perlindungan Sosial: Memberikan perhatian kepada masyarakat rentan; Pengelolaan Lingkungan dan ketahanan bencana; Peningkatan Infrastruktur Terpadu: Termasuk upaya menjadikan Balikpapan kota bebas kabel; Tata Kelola Pemerintahan Inovatif: Siap berperan sebagai mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN); Modernisasi Utilitas Kota: Menjadikan fasilitas publik lebih ramah lingkungan dan efisien.

BACA JUGA:

DPMPTSP Balikpapan Optimistis Target Investasi 2024 Lampaui Rp 24 Triliun - ibukotakini.com

“Sinergi antara eksekutif dan legislatif menjadi kunci untuk mewujudkan Balikpapan sebagai kota cerdas yang nyaman huni,” jelas Murni.

Musrenbang Kecamatan Balikpapan Utara mencatat jumlah usulan terbanyak dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI) untuk tahun 2026, yaitu 717 usulan. Dari total tersebut, Dinas Pekerjaan Umum (PU) menerima porsi terbesar dengan 405 usulan.

Sebanyak 268 usulan lainnya berasal dari alokasi dana kelurahan dan kecamatan, sementara sisanya tersebar di berbagai instansi.

“Bappeda Litbang akan terus mendukung pelaksanaan usulan-usulan ini dengan memaksimalkan sumber daya yang ada. Setiap tahun, kami berupaya menjadi lebih baik untuk mewujudkan kebutuhan masyarakat,” tambah Murni.

Murni menekankan bahwa pelaksanaan Musrenbang tahun ini mengalami banyak perbaikan, terutama dalam hal partisipasi masyarakat. Ia menegaskan bahwa pembangunan akan terus diarahkan berbasis kebutuhan, bukan sekadar keinginan.

“Musrenbang bukan hanya forum diskusi, tetapi titik awal pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat,” tutup Murni dengan optimisme. ***