Nelayan Sambut Suka Cita Kehadiran Aruna Kios
- IBUKOTAKINI.COM – Aruna Indonesia sebuah startup teknologi perikanan secara perlahan melakukan ekspansi bisnisnya. Aruna yang dari kepedulian menyelesaikan masa
Bisnis
IBUKOTAKINI.COM – Aruna Indonesia sebuah startup teknologi perikanan secara perlahan melakukan ekspansi bisnisnya. Aruna yang dari kepedulian menyelesaikan masalah nelayan di Indonesia ini membuka kios Aruna di sejumlah titik.
Kali ini Aruna meresmikan kiosnya di Tanjung Jumlai, Kabupaten Penajam Paser Utara. Peresmian dihadiri puluhan nelayan yang setiap hari menghasilkan perikanan tangkapan di kawasan tersebut.
Ekosistem Development Aruna, Dani Julian mengatakan, bahwa kini tercatat Aruna memiliki 10 kios. Di mana rata-rata ada di Kalimantan dan ada juga beberapa di pulau Jawa. Keberadaan kios ini akan selalu bersamaan dengan gudang Aruna.
“Jadi di mana ada site Aruna, maka kita akan bangun juga aruna kios. Tujuannya untuk memfasilitasi atau menyediakan kebutuhan-kebutuhan melaut nelayan seperti alat tangkap, kebutuhan sembako, token listrik, voucher internet. Kemudian kita juga melayani jasa pembelian online melalui marketplace di aplikasi,” jelas Dani Julian kepada media saat peresmian Kios Aruna, di Desa Tanjung Jumlai, Jumat (28/1/2021).
Ia menyebut dari datanya gudang Aruna sudah sekitar 70 an. Jumlah itu tersebar di Kalimantan Timur terdapat 10 titik. Dan sebagian lagi ada di Kalimantan Selatan dan juga Jawa Timur.
“Untuk pangsa pasar juga tersebar. Permintaan tinggi tinggal kemampuan kami saja untuk memenuhi permintaan yang ada,” tukasnya.
Tahun 2020 Aruna memiliki 50 site, tahun 2021 ada 90 Aruna site, dan tahun ini ditargetkan 150 Aruna site yang aktif.
- https://ibukotakini.com/read/kapolri-kunjungi-kawasan-ikn-nusantara
- https://ibukotakini.com/read/dorong-pertumbuhan-umkm-startup-tjufoo-siapkan-dana-rp-1-8-triliun
- https://ibukotakini.com/read/kementerian-pupr-usulkan-rp-46-triliun-bangun-ikn-nusantara
“Karena permintaan semakin tinggi, kami berusaha untuk melakukan penambahan titik-titik baru lebih banyak lagi menyentuh nelayan kecil yang butuh akses pasar dengan Aruna,” imbuhnya.
Untuk 2022 ekspansinya di Kalimantan dalam hal ketersediaan rajungan yang potensinya tinggi sekali, kemudian Sulawesi, Sumatera seperti Aceh, Medan, Lampung, Padang yang juga target jadi ekspansi di tahun ini.
“Kalau di Tanjung Jumlai ada 50 nelayan aktif, tapi kalau secara keseluruhan ada 500 nelayan di Kaltim, yang registrasi bisa ribuan, registrasi ini misalnya sekali coba nanti sedang, tapi data sudah masuk di kami,” kata Dani.
Bagi mereka yang ingin gabung dengan Aruna, karena akses digitalisasi tidak sampai ke daerah pesisir maka hal ini menyulitkan, sehingga pihaknya butuh nelayan yang sudah bergabung dengan Aruna untuk merekomendasikan Aruna ke nelayan-nelayan lainnya.
“Tinggal datang ke gudang Aruna, coba transaksi, terus kita akan lengkapi dengan data-data pribadi untuk pendataan,” imbuhnya.
Saat ini ekspansi Aruna sudah sampai Amerika, Kanada, makanya ekspansinya tahun 2022 ini targetnya ke pasar eropa dan Amerika tetap banyak, dimana pada 2021 lalu banyak ke Amerika, Kanada untuk rajungan, dan Asia terutama Jepang, Cina, Singapura, Malaysia, Hongkong, Taiwan untuk lobster dan ikan kerapu merah.
“Untuk itulah Aruna terus ekspansi mencari titik-titik terutama nelayan rajungan, karena permintaan rajungan pasarnya tinggi,” akunya.
Hal inilah yang membuat Aruna prioritaskan rajungan, tapi pihaknya juga akan semakin menambah berbagai macam komoditas yang di terima dari nelayan.
“Kami bantu nelayan kecil untuk dapat akses pasar luar negeri, kami juga akan masuk pangsa pasar dalam negeri,” ujarnya.
Seorang nelayan Tanjung Jumlai, Kamaruddin mengaku setiap hari menghasilkan tangkapan udang rajungan, lobster dan mutiara.
“Dari hasil tangkapannya dijual ke Aruna dengan harga yang tinggi. Kami juga bisa beli jala untuk melaut,” ucapnya.
Ia pun menyambut gembira kehadiran kios karena dapat memenuhi kebutuhan nelayan untuk melaut sekaligus kebutuhan pangan.
“Biasa saya beli jala. Karena jala itu diganti dua bulan atau tiga bulan sekali. Harganya juga lebih murah dan tersedia di kios Aruna,” ujar pria 54 tahun ini.