
Nilai Investasi Lokal Rp19,82 Triliun, Jauh Ungguli Modal Asing
- Pertambangan dan Perkebunan Jadi Tulang Punggung, Serap 17 Ribu Lebih Tenaga Kerja Domestik
Ekbis
IBUKOTAKINI.COM - Realisasi investasi domestik atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Kalimantan Timur pada Triwulan II tahun 2025 menunjukkan dominasi yang tak terbantahkan.
Total Investasi PMDN Kaltim Triwulan II mencapai Rp19,82 Triliun, mengalir melalui 15.491 proyek yang tersebar merata di seluruh kabupaten/kota. Data ini dirilis Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim.
Angka ini jauh melampaui capaian investasi asing (PMA) di periode yang sama sebesar Rp3,54 triliun. Realisasi PMDN ini bukan hanya angka, melainkan cerminan dari geliat sektor riil domestik yang mampu menciptakan dampak ekonomi terbesar di Bumi Etam.
Berdasarkan sebaran lokasinya, seluruh wilayah di Kaltim mendapatkan tambahan realisasi PMDN. Namun, terdapat tiga wilayah yang menjadi penyerap investasi terbesar, menunjukkan potensi yang luar biasa bagi pengusaha lokal.
BACA JUGA:
Tujuh Insentif Pajak untuk Genjot Investasi Nasional - ibukotakini.com
Kutai Timur (Kutim) muncul sebagai magnet investasi terbesar, menyerap Rp7,38 Triliun yang merupakan 37,25% dari keseluruhan realisasi PMDN. Kota Balikpapan menyusul di posisi kedua dengan realisasi mencapai Rp3,96 Triliun atau 19,97%.
Sementara itu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi kontributor terbesar ketiga dengan capaian Rp2,57 Triliun atau 13,01%.

Salah satu dampak paling signifikan dari tingginya realisasi PMDN ini adalah penyerapan tenaga kerja domestik. Total penyerapan tenaga kerja (Indonesia dan Asing) selama Triwulan II mencapai 17.661 orang, jauh melampaui serapan dari PMA sebesar 3.794 orang.
Secara regional, Kabupaten Paser tercatat paling banyak menyerap TKI, yakni sebanyak 3.558 orang. Kemudian disusul oleh Kota Samarinda dengan serapan 3.210 orang, dan Kota Balikpapan menyumbang serapan 2.960 orang.
BACA JUGA:
Perputaran Uang di BPN Fest Capai Rp 7,2 Miliar - ibukotakini.com
Menariknya, dari total puluhan ribu serapan tenaga kerja tersebut, hanya tercatat 1 orang tenaga kerja asing yang terlibat, menunjukkan bahwa PMDN adalah murni penggerak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
Sektor Pertambangan dan Perkebunan Jadi Penentu Utama
Jika ditinjau dari sektor usaha, subsektor Pertambangan menjadi primadona dan pilar utama PMDN. Realisasi investasi Pertambangan mencapai Rp8,57 Triliun, memberikan kontribusi terbesar sebesar 43,26% terhadap realisasi seluruh sektor usaha.
Di urutan kedua, subsektor vital lainnya adalah Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan, yang menyumbang Rp4,15 Triliun atau 20,98%.
Sementara itu, subsektor Industri Makanan menempati posisi ketiga dengan kontribusi Rp1,32 Triliun atau 6,70%. Secara total, sekitar 23 subsektor usaha tercatat aktif berkontribusi terhadap besarnya nilai Investasi PMDN Kalimantan Timur 2025.
BACA JUGA:
Dari sisi penciptaan lapangan kerja per sektor, subsektor Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan terbukti paling efektif menyerap TKI, yakni sebanyak 6.633 orang atau 37,57% dari total seluruh TKI yang terserap PMDN.
Subsektor Pertambangan menyerap TKI sebanyak 3.232 orang (18,31%), dan subsektor Jasa Lainnya menyerap 2.208 orang (12,51%).
Meskipun PMDN menyerap total 17.661 tenaga kerja, hanya 5 orang tenaga kerja asing yang tercatat terserap dalam Triwulan II 2025, menggarisbawahi komitmen investasi dalam negeri dalam memberdayakan sumber daya manusia lokal secara maksimal. ***
