Nostalgia dan Inovasi: Hotel Terapung Potensi Bisnis Baru Sungai Mahakam
Samarinda

Nostalgia dan Inovasi: Hotel Terapung Potensi Bisnis Baru Sungai Mahakam

  • Melangkah ke masa kini, kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) telah membuka peluang dan potensi baru untuk Kota Samarinda.
Samarinda
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

SAMARINDA - Pada era 90-an, Samarinda, kota yang dikenal dengan sebutan Kota Tepian, memiliki sebuah daya tarik unik yang dikenal oleh generasi Baby Boomers dan Gen Bust (1946-1976) sebagai diskotik terapung. 

Diskotik ini terletak tidak jauh dari Jembatan Mahakam dan menjadi tempat hiburan malam yang populer di kalangan warga Samarinda. Namun, seiring berjalannya waktu dan perubahan kota, lokasi diskotik terapung tersebut kini telah disulap menjadi bagian dari Taman Bebaya Tepian Mahakam di Jalan Slamet Riyadi, memberikan wajah baru yang lebih ramah lingkungan dan keluarga.

Melangkah ke masa kini, kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) telah membuka peluang dan potensi baru untuk Kota Samarinda. 

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, melihat potensi besar yang dimiliki oleh Sungai Mahakam. Dalam kunjungannya bersama rombongan dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Akmal Malik memperkenalkan gagasan inovatif yaitu hotel terapung.

"Potensi Sungai Mahakam sangat luar biasa," ujar Akmal Malik saat menikmati susur Sungai Mahakam. Ia menekankan bahwa potensi ini harus dimanfaatkan lebih dari sekadar wisata susur sungai. Akmal menyarankan para pemilik kapal dan investor lokal untuk menangkap peluang bisnis lainnya, salah satunya dengan mengembangkan hotel terapung berjalan di Sungai Mahakam.

"Dengan begitu, wisata susur Sungai Mahakam bisa terus berkembang. Namun, keselamatan dan kenyamanan konsumen harus selalu diutamakan agar kunjungan wisatawan ke Samarinda dan Kaltim bisa terus meningkat," jelas Akmal.

BACA JUGA:

Akmal yakin bahwa hotel terapung berjalan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tarif kamar yang bisa mencapai Rp1 juta per malam atau lebih, dengan fasilitas lengkap seperti air panas dan dingin, kolam renang, gladak kapal, spot foto, serta fasilitas karaoke dan rapat, diyakini akan menarik minat banyak wisatawan.

"Jika ada tawaran hotel di darat dan hotel terapung, saya yakin wisatawan akan banyak antre ke sini," tambahnya dengan penuh keyakinan.

Hotel terapung berjalan ini akan memberikan pengalaman unik kepada wisatawan untuk menikmati keindahan Sungai Mahakam dan tepian Samarinda dari berbagai waktu, baik pagi, siang, sore, maupun malam hari. Rute perjalanan kapal yang bisa mencapai Pulau Kumala di Kota Tenggarong dan kembali lagi ke Samarinda akan menambah daya tarik wisata.

Selain itu, Akmal Malik juga mendorong setiap kapal untuk menawarkan produk-produk UMKM Kaltim seperti amplang, kripik pisang grecek, olahan jamur tiram, dan lain sebagainya. 

"Ini juga akan membantu UMKM kita," serunya dengan semangat.

Akmal optimis bahwa bisnis hotel terapung ini akan diminati dan menjadi alternatif destinasi wisata baru di Kaltim, khususnya di Kota Samarinda. 

“Dengan kehadiran IKN yang semakin menarik banyak tamu dan wisatawan, hotel terapung bisa menjadi opsi menarik bagi para tamu daerah, wisatawan domestik, dan mancanegara,” tutup Akmal. ***