Pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten dan Kota di Kaltim, Selasa (14/9/2021)
Kabar Ibu Kota

Nurlena Rahmad Mas’ud Resmi Menjadi Bunda Paud Balikpapan

  • IBUKOTAKINI.COM – Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur hari ini (14/9) dikukuhkan oleh Bunda PAUD Kaltim, Norbaiti Isran No
Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur hari ini (14/9) dikukuhkan oleh Bunda PAUD Kaltim, Norbaiti Isran Noor. Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi hadir dalam Pengukuhan Bunda PAUD di Pendopo Odah Etam, Selasa (14/09/2021).

Bunda PAUD yang dilantik dari Kabupaten Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, Mahakam Ulu, Paser, Samarinda, Balikpapan dan Bontang. Kegiatan dirangkai Rakor PAUD se Kaltim, dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Prov Kaltim M Edi Muin dan Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Hj Padilah Mante Runa.

Wagub Hadi Mulyadi mengapresiasi pengukuhan Bunda PAUD kabupaten/kota se Kaltim. Bunda PAUD, ujar Hadi, merupakan penggerak utama pengembangan anak usia dini diharapkan dapat menggerakkan semua pihak untuk mewujudkan Gerakan Nasional PAUD Berkualitas melalui kepedulian dan pemberdayaan peran serta masyarakat.

“Selamat atas pengukuhan Bunda PAUD kabupaten/kota se Kaltim. Mudah-mudahan Bunda PAUD benar-benar bekerja untuk meningkatkan kualitas anak-anak didik kita. Khususnya pendidikan anak usia dini. Karena usia dini ini merupakan golden age. Jadi merupakan tahun yang emas, dimana kalau kita salah didik, salah asuh itu akan berdampak pada usia dewasa,” ucap Hadi.

Menurut dia, banyak cara yang dapat dilakukan dalam pengembangan anak usia dini. Diantaranya, mengaktivasi otak kiri dan otak kanan, memberikan kasih sayang yang cukup, memberikan gizi yang baik dan memberikan lingkungan yang baik sehingga seluruh potensi yang ada pada dirinya bisa berkembang dengan baik. Dan mereka akan menjadi generasi emas yang akan membangun Kaltim dan Indonesia.

“Layanan PAUD berkulitas mensyaratkan pemberian layanan stimulasi holistik mencakup layanan pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan menjadi kebijakan pengembangan anak usia dini dengan melibatkan pihak terkait baik instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, tokoh masyarakat, dan orang tua.

Dalam sambutan, Norbaiti juga mengucapkan selamat dan sukses buat Bunda PAUD se-Kaltim yang telah dikukuhkan, sebelumnya yang tidak memiliki tanggung jawab bagaimana pendidikan anak usia dini bisa berkembang di seluruh Kaltim terkhusus di Kabupten Kota.

“Mulai hari ini menjadi tugas bunda PAUD, yang sebelumnya juga sebagai Ketua PKK Kota, Ketua Dekranasda ternyata tambah lagi tugaskan jadi Bunda PAUD Kabupaten Kota,” kata Norbaiti.

Pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang diwujudkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, untuk dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan dan membantu perkembangan jasmani rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut.

“Kita semua tentu sadar bahwa pendidikan diawal masa pertumbuhan anak sangatlah penting, pada usia dini otak berkembang sangat cepat di dalam menyerap segala sesuatu yang dilihat dan didengar. Semua itu diserap tanpa kecuali, masa itu adalah dimana masa perkembangan fisik mental dan spritual anak akan mulai terbentuk yang sering disebut dengan masa keemasan anak,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya mengajak bunda PAUD untuk semangat dalam pencapaian yang akan dilakukan. Pencapaian besar untuk memasyarakatkan PAUD masih melalui intervensi kebijakan pemerintah dengan menggerakkan instrumen pemerintah dan provinsi, kota, kecamatan, kelurahan hingga RT dan lembaga PAUD.

“Sampai dengan saat ini menyelenggarakan kegiatan walaupun melalui daring dan karena Covid-19, padahal anak-anak kita yang sekolah PAUD itu sudah mau turun ke sekolah-sekolah, mau belajar tatap muka hampir dua tahun tidak sekolah tatap muka,” tutur Norbaiti.

Hal ini menjadi tugas yang berat bagi pendidikan anak usia dini, karena pendaftaran PAUD itu berkurang, yang sebelumnya semangat, sekarang orang tua terpikir tidak perlu mendaftarkan PAUD juga tidak apa-apa karena tidak tatap muka.

“Mendidik anak usia dini itu biasanya belajar sambil bermain, jadi anak kita tidak bisa bertatap muka langsung di dalam PAUD, tapi jangan putus semangat bahwa dengan online pun masih bisa sekolah maupun mempunyai keterbatasan,” ujarnya.