Nusantara Pameran Perdana Kopi Liberika, Angkat Potensi Lokal
Kabar Ibu Kota

Nusantara Pameran Perdana Kopi Liberika, Angkat Potensi Lokal

  • Pameran ini mengajak pengunjung menyusuri perjalanan biji liberika dari kebun hingga cangkir
Kabar Ibu Kota
Robi Sugiarto

Robi Sugiarto

Author

IBUKOTAKINI.COM - Aroma kopi menyeruak di Sentra Massa Nusantara saat Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar Nusantara Liberica Coffee Exhibition perdana, Sabtu (9/8/2025). Ajang ini mempertemukan petani, peracik, penikmat kopi, dan masyarakat umum untuk merayakan salah satu kekayaan hayati Indonesia: kopi liberika.

Pameran ini mengajak pengunjung menyusuri perjalanan biji liberika dari kebun hingga cangkir. Melalui sesi public cupping, peserta diajak mengeksplorasi aroma, rasa, dan tekstur khas liberika yang lembut berkarakter, berbeda dari arabika dan robusta yang selama ini mendominasi pasar.

“Liberika ini sangat soft medium. Event ini menjadi langkah awal mengangkat pamor liberika dan mengembangkan sumber daya lokal. Kami juga akan mendorong penelitian jenis kopi ini, termasuk mencoba penanaman di dekat Embung MBH,” ungkap Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, yang turut mencicipi kopi dalam sesi cupping.

Beragam varian liberika dari berbagai daerah disajikan, mulai dari liberika Kuningan dan Pemalang yang tumbuh di dataran tinggi, hingga liberika Teluk Pandan dan Muara Badak Kalimantan Timur yang tumbuh di dataran rendah bergambut. Salah satu yang menarik perhatian adalah Liberika Sepaku Trans, dibudidayakan petani sekitar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN sejak 1975, dengan cita rasa khas beraroma nangka.

BACA JUGA:

IKN Sepakati Batas Wilayah dengan PPU dan Kukar - ibukotakini.com

Hadir pula Slamet Prayogo, petani liberika asal Samarinda yang mengelola kebun Lok Bahu. Ia membagikan pengalamannya menanam liberika di berbagai kondisi lahan, termasuk dataran rendah 0 mdpl di Kutai Kartanegara, yang terbukti tumbuh subur.

“Liberika ini tanaman yang bandel. Ditaman di mana saja bisa tumbuh. Jadi kopi tidak hanya bisa dibudidayakan di dataran tinggi saja,” jelasnya.

Kopi liberika dinilai memiliki keunggulan kompetitif: mampu tumbuh di lahan gambut, tahan hama, memiliki cita rasa unik, dan cocok dibudidayakan secara agroforestri bersama pohon hutan. Hal ini menjadikannya kandidat kuat untuk pertanian berkelanjutan sekaligus komoditas ekspor potensial. ***