logo
Ojol Balikpapan Suarakan “Tarif Bersih Tanpa Potongan”
Balikpapan

Ojol Balikpapan Suarakan “Tarif Bersih Tanpa Potongan”

  • Potongan 10 persen dari aplikator dinilai sangat merugikan, apalagi tanpa adanya transparansi dan perlindungan memadai.
Balikpapan
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Puluhan pengemudi ojek online (ojol) roda dua (R2) dan roda empat (R4) di Kota Balikpapan turun ke jalan menyuarakan aspirasi mereka pada Selasa, 20 Mei 2025. Dalam aksi damai yang dilakukan dengan konvoi dan berakhir di depan Kantor DPRD dan Balaikota Balikpapan.

Mereka menuntut keadilan tarif dan perlindungan hukum atas profesi yang mereka jalani setiap hari. Tuntutan utama mereka: penerapan tarif bersih tanpa potongan sepihak dari aplikator, sesuai dengan SK Gubernur Kaltim Nomor 100.3.3.1-K.673-2023 untuk pengemudi R4. 

Para driver juga meminta agar seluruh layanan transportasi online kembali ke tarif reguler yang adil dan transparan.

“Sudah saatnya aturan berpihak ke pengemudi. Kami minta tarif bersih, tanpa potongan aplikasi yang mencekik. Juga dibentuk badan pengawas independen untuk menjaga hak kami,” tegas Kepala Garda Gojek Online Balikpapan, Bang Jo Satimura.

BACA JUGA:

DPRD Minta Pertamina Jelaskan Alasan Kelangkaan BBM di Balikpapan - ibukotakini.com

Tak hanya soal tarif, pengemudi juga menyoroti regulasi pengantaran makanan dan barang yang dianggap terlalu ketat. Mereka menilai kebijakan tersebut membatasi ruang gerak dan berpotensi menurunkan pendapatan harian.

Potongan 10 persen dari aplikator dinilai sangat merugikan, apalagi tanpa adanya transparansi dan perlindungan memadai. Para pengemudi mendesak agar regulasi baru nantinya melibatkan perwakilan driver dalam proses perumusannya.

Aksi ditutup dengan semangat dan yel-yel khas mereka: “Tujuh! Tujuh nggak? Tujuh!” mengacu pada tujuh tuntutan utama yang mereka suarakan. ***