
Operasional Perusahaan di Kawasan Industri Kariangau Berlangsung Normal
Aktivitas produksi sejumlah perusahaan tetap berjalan seperti biasa.
Bisnis
IBUKOTAKINI.COM – Berbagai bidang usaha rontok saat pandemi corona melanda seluruh dunia. Termasuk Indonesia. Mengakibatkan ekonomi nyaris lumpuh. Jutaan pekerja dirumahkan, atau di-PHK. Namun sejumlah perusahaan yang menjalankan kegiatan di Kawasan Industri Kariangau (KIK) Balikpapan, belum terpengaruh.
Aktivitas produksi sejumlah perusahaan tetap berjalan seperti biasa. Termasuk kegiatan ekspor ke sejumlah negara. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Industri Kariangau (APIK), Abdul Halim menjelaskan, perusahaan tetap mempertahankan produksi untuk memenuhi permintaan ekspor.
“Sejauh ini yang saya melihat belum banyak berpengaruh terhadap operasional. Teman-teman yang berada area KKT (Kaltim Kariangau Terminal) menjalankan produksi seperti biasa,” kata Abdul Halim usai memberikan bantuan penanganan Corona di Kantor Wali Kota Balikpapan.
Meski begitu, beberapa perusahaan menyesuaikan jam kerja mengikuti kebijakan pemerintah. “Ada perusahaan yang mengurangi jam kerja, ada yang membagi jadwal ke kantor,” kata Abdul Halim.
Ia mencontohkan, PT Louis Dreyfus Company (LDC) perusahaan di bidang minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) berproduksi normal. Juga PT Kutai Refinery Nusantara (KRN) yang mengirim 9 metrik ton RBD Palm Olein dan RBD Palm Stearin ke China awal bulan ini.
Permintaan komoditas turunan kepala sawit yang menjadi bahan utama pembuat margarin, minyak goreng atau kosmetika tetap diminati. Namun pengiriman ke Italia dan India tidak dapat dilakukan karena lockdown.
Berdasarkan data Litbang Bappeda Balikpapan, sampai tahun 2019 sudah ada 10 perusahaan beroperasi, tiga dalam tahap pembangunan dan 30 perusahaan dalam tahap pengajuan izin. Perusahaan yang sudah beroperasi antara lain bergerak di bidang agroindustrI, industri konstruksi, minyak dan gas, perkayuan dan transportasi.