Optimalisasi Pendapatan Jadi Perhatian Fraksi PPP DPRD Kutim
- Pemanfaatan potensi pendapatan daerah harus ditingkatkan.
Kutai Timur
IBUKOTAKINI.COM – Perwakilan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Joni, menyampaikan pandangan akhir terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.
Dalam Sidang Paripurna ke-22 masa persidangan ke-1 tahun 2024 yang berlangsung Selasa (26/11/2024), Joni menegaskan pentingnya optimalisasi potensi pendapatan daerah untuk kesejahteraan masyarakat.
Sidang tersebut dihadiri Ketua DPRD Kutim, Jimmy, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, Wakil Ketua I DPRD Kutim, Sayid Anjas, 28 anggota dewan lainnya, serta perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kutim.
Dalam pandangannya, Joni menggarisbawahi perlunya peningkatan pemanfaatan potensi pendapatan asli daerah (PAD).
“Fraksi PPP mengharapkan agar pemanfaatan potensi pendapatan daerah harus ditingkatkan. Untuk itu, perlu dilakukan upaya strategis agar potensi pendapatan dari sektor PAD dapat meningkat setiap tahunnya,” tegas Joni.
Ia mengatakan program-program yang dirancang melalui APBD harus difokuskan untuk mendukung kesejahteraan rakyat dan meningkatkan daya saing daerah.
BACA JUGA:
Novel Tyty: Reses Sarana Strategis Serap Aspirasi Masyarakat Kutai Timur - ibukotakini.com
“Kami berharap demi kesejahteraan rakyat dan kemajuan daya saing daerah, seluruh program bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah,” tambahnya.
Selain itu, Joni mengingatkan pentingnya Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD sebagai prioritas dalam penyusunan APBD.
“Pokok-Pokok Pikiran Anggota DPRD harus menjadi prioritas, karena anggota DPRD adalah cermin masyarakat, khususnya di daerah pemilihan masing-masing,” ungkapnya.
Joni mendorong pemerintah untuk lebih fokus dalam menghadirkan solusi konkret atas permasalahan masyarakat Kutai Timur.
“Kami menyarankan kepada pemerintah untuk lebih fokus pada solusi dalam menyelesaikan kontradiksi kehidupan rakyat Kutai Timur,” ucapnya.
Di akhir penyampaiannya, Joni mengajak seluruh fraksi di DPRD untuk bersinergi dalam merumuskan kebijakan yang mendukung peningkatan pendapatan daerah.
“Kami berharap semua pihak dapat bersatu untuk mencapai tujuan ini. Kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan bersama,” ujarnya.
Fraksi PPP juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pembahasan Raperda APBD 2025.
“Demikianlah pendapat akhir PPP, atas perhatian dan kerja sama semua pihak, kami ucapkan terima kasih. Mari kita bersama-sama meningkatkan pendapatan asli daerah demi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Joni. (Adv)