logo
Pantai Segara Sari Manggar atau yang biasa disebut Pantai Manggar masih menjadi daya tarik wisatawan saat libur dan cuti Idulfitri 1446 Hijriah
Balikpapan

PAD Pantai Manggar Tunjukkan Tren Positif Saat Libur Lebaran

  • Tingginya PAD Manggar disebabkan banyaknya pengunjung serta tersedianya sejumlah fasilitas yang bisa disewakan.
Balikpapan
Muhammad S.J

Muhammad S.J

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pantai Segara Sari Manggar atau yang biasa disebut Pantai Manggar masih menjadi daya tarik wisatawan saat libur dan cuti Idulfitri1446 Hijriah.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Balikpapan Cokorda Ratih Kusuma menyampaikan, pada momentum tersebut Pantai Manggar kembali menunjukkan tren positif khususnya untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Pada momentum libur Lebaran tahun ini mulai dari 28 Maret hingga 7 April, PAD yang kami raih itu Rp 794.403.000," sebutnya pada Selasa, 8 April 2025.

Hal ini mencuat setelah ia membandingkan dengan pencapaian PAD tahun lalu yang hanya sebesar Rp 594 juta, meskipun periode libur lebaran tahun ini jauh lebih panjang yakni sekitar 11 hari dibandingkan tahun lalu yang hanya 6 hari.

Ia pun menjelaskan, tingginya PAD Manggar disebabkan banyaknya pengunjung serta tersedianya sejumlah fasilitas yang bisa disewakan sebagai tambahan PAD yakni berupa lamin, saung, serta wisma.

"Sabtu (29) jumlah pengunjung sebanyak 342 total pendapatan Rp 7.735.000, Minggu (30/3) jumlah pengunjung sebanyak 268 dengan pendapatan Rp 5.690.000," paparnya.

Menurutnya, pengunjung mulai mengalami lonjakan mulai hari H Lebaran Idul Fitri yakni pada Senin (31/3) sebanyak 1.292 pengunjung dengan pendapatan Rp 28.730.000.

Memasuki H+1 lebaran yakni Selasa (1/4), pengunjung lebih meningkat lagi yakni mencapai 5.704 wisatawan dengan capaian Rp 123.845.000.

Kemudian di H+2 lebaran, total kunjungan wisatawan sebanyak 6.809 dengan capaian PAD Rp 115.830.000, H+3 sebanyak 6.334 wisatawan dengan capaian Rp 104.590 juta.

"Di sini bisa dilihat jumlah kunjungan pada H+1 lebaran dengan H+2, meskipun jumlah kunjungan lebih banyak pada H+2 namun pendapatan justru lebih banyak di H+1, ini dipengaruhi juga dengan faktor jumlah kendaraan yang masuk serta usia pengunjung yang masuk," jelas Ratih.

Kendati ia mencatat, pada H+4 kunjungan sempat mengalami penurunan yakni hanya sebanyak 3.332 pengunjung dengan capaian Rp 56.400.000, namun pada H+5 jumlah pengunjung kembali meningkat menjadi 6.164 wisatawan dengan capaian Rp 133.510.000.

"H+6 menjadi yang paling tinggi, yaitu sebanyak 8.313 kunjungan dengan capaian PAD Rp 181.123.000," tuturnya.

Ia berharap, peningkatan ini merupakan dampak positif dari momentum libur lebaran, lebih lagi Kota Balikpapan memiliki peran strategis sebagai pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Maka kami tidak pernah berhenti untuk melakukan penyegaran di pantai ini untuk menyambut liburan berikutnya," pungkasnya. (Adv)