logo
Pameran pecinan Samarinda dibuka Wali Kota Andi Harun, Minggu, 9 Februari 2025.
Samarinda

Pameran Chinatown Samarinda Berlangsung 3 Hari

  • Pemkot akan revitalisasi kawasan pecinan yang terintegrasi dengan Citra Niaga, Masjid Raya, Pasar Pagi, dan Teras Samarinda.
Samarinda
Robi Sugiarto

Robi Sugiarto

Author

IBUKOTAKINI.COM – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, membuka Pameran Chinatown yang digelar di atrium Mall Samarinda Central Plaza (SCP), Jalan Pulau Irian, Minggu (9/2/2025) sore. 

Pameran ini tidak hanya menampilkan kebudayaan Tionghoa, tetapi juga menjadi bagian dari langkah besar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam mengembangkan ruang publik yang lebih inklusif.

Dalam sambutannya, Andi Harun menegaskan komitmen Pemkot Samarinda untuk terus menciptakan ruang publik yang nyaman dan ramah bagi semua kalangan. 

"Kota Samarinda telah dan akan terus menciptakan ruang publik yang nyaman, ramah bagi semua kalangan, serta mampu mengangkat potensi budaya dan ekonomi masyarakat setempat," ujarnya.

Salah satu inisiatif utama dalam pengembangan ruang publik ini adalah revitalisasi Kawasan Pecinan yang terletak di Jalan Dermaga, Yos Sudarso, hingga Mulawarman menuju arah Pelabuhan. 

BACA JUGA:

Kawasan Pecinan di Samarinda Segera Direvitalisasi - ibukotakini.com

Kawasan ini akan dirancang dengan konsep yang memperkuat budaya dan sejarah kota, sambil tetap mempertahankan arsitektur khas Pecinan.

Lebih lanjut, Andi Harun menjelaskan bahwa kawasan ini akan terintegrasi dengan beberapa titik penting di kota, seperti Citra Niaga, Masjid Raya, Pasar Pagi, dan Teras Samarinda. 

Dengan integrasi ini, diharapkan kawasan tersebut menjadi destinasi wisata unggulan yang menawarkan pengalaman berbeda, mulai dari menikmati kuliner khas, berbelanja cenderamata dan pakaian, hingga mengakses berbagai fasilitas penginapan.

"Selain sebagai destinasi wisata, tempat ini juga akan menjadi ruang publik yang benar-benar dapat dinikmati oleh masyarakat luas," tambahnya.

Tak hanya mempercantik wajah kota, pembangunan ini juga menjadi simbol keberagaman di Samarinda. Andi Harun menekankan pentingnya hidup berdampingan dalam harmoni meskipun memiliki perbedaan agama, budaya, bahasa, ras, suku bangsa, serta latar belakang sosial lainnya.

BACA JUGA:

Samarinda Transformasi Pasar Pagi Menjadi Ikon Modern Ala ‘Tanah Abang’ - ibukotakini.com

"Kita bisa hidup berdampingan dengan perbedaan yang ada, menjadikannya sebagai kekuatan untuk membangun Samarinda yang lebih maju dan inklusif," ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan kota. Jika seluruh proyek ruang publik ini rampung, Kawasan Pecinan akan menjadi ikon baru Samarinda, tidak hanya membanggakan warga setempat tetapi juga menjadi daya tarik wisata nasional.

Pameran Chinatown akan berlangsung hingga Selasa 11 Februari 2025 menjadi langkah awal memperkenalkan konsep kawasan terintegrasi. 

Dengan berbagai pertunjukan seni budaya, kuliner khas, dan produk lokal, acara ini berhasil menarik perhatian pengunjung dan memperkuat semangat keberagaman di Samarinda. ***