Saat panen padi di Kabupaten Kutai Kartanegara
Kabar Ibu Kota

Pandemi, Sektor Pertanian Tercatat Tumbuh 16,4 Persen

  • Pandemi, Sektor Pertanian Tercatat Tumbuh 16,4 Persen

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Melansir data Badan Pusat Statistik. Bahwa sektor pertanian tercatat mampu tumbuh sebesar 16,4 persen. Pertumbuhan itu disebabkan produk-produk pertanian sangat dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi COVID-19.

Plt Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kaltim Dadang Sudarya mengungkapkan di masa pandemi Covid-19 merebak dan berdampak sejumlah sektor perekonomian mengalami kontraksi atau penurunan pertumbuhan. Namun berbeda dengan sektor pertanian.

Dimana ujar Dadang sesuai data BPS yang disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa sektor pertanian mampu tumbuh di tengah pandemi virus corona.

"Sesuai data BPS, Pak Menteri katakan sektor pertanian tercatat mampu tumbuh sebesar 16,4 persen. Ini disebabkan produk-produk pertanian sangat dibutuhkan masyarakat di masa pandemi," jelas Dadang Sudarya, via WhatsApp, Sabtu (3/10/2020).

Seperti disampaikan Mentan, data nasional BPS mencatat secara tahunan (year on year), sepanjang periode April-Juni untuk sektor pertanian tumbuh 2,19 persen.

Kinerja sektor pertanian ini lanjut Dadang, memberikan semangat tersendiri bagi pelaku usaha di sektor ini. Terlebih para petani juga nelayan serta pelaku utama lainnya di sektor pertanian dalam arti luas.

Diakui Dadang, selama pandemi yang merebak di pertengahan Maret lalu. Banyak sektor terdampak bahkan terjadi pelambatan dan penurunan. Tidak sedikit pula pertumbuhan minus, ketika memasuki bulan-bulan terakhir ini.

"Kegiatan pertanian khususnya di Kaltim, tidak berhenti. Memasuki musim tanam pun, kami tetap berproduksi. Bahkan, hampir di semua sentra-sentra pertanian dan hortik terus bergerak," ungkap Dadang.

Masa pandemi ujar Dadang, memang perlu terus diwaspadai dan pelaku utama (petani) serta penyuluh pertanian tetap mengutamakan disiplin protokol kesehatan.

"Namun semangat petani kita sangat luar biasa. Mereka berproduksi dan berproduktifitas demi memenuhi kebutuhan dan ketersediaan pangan masyarakat. Kita patut bersyukur dan bangga kepada para petani dan pelaku utama lainnya, bekerja demi ketahanan pangan bangsa," pungkasnya.