Pantai Manggar dikritik pengunjung karena minim fasilitas bebas bayar.
Balikpapan

Pantai Manggar Disorot, Banyak Biaya Buat Pengunjung

  • Minim fasilitas yang bebas bayar.
Balikpapan
Hadi Zairin

Hadi Zairin

Author

IBUKOTAKINI.COM – Pantai Manggar Segara Sari, yang dulu dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit warga Balikpapan, kini menuai sorotan tajam dari pengunjung.

Keluhan utama datang dari banyaknya biaya tambahan dan minimnya fasilitas umum gratis yang dianggap membebani pengunjung, terutama wisatawan keluarga dan pasangan.

Salah satu warganet bernama Hamid membagikan pengalamannya berwisata ke Pantai Manggar di sebuah grup Facebook lokal. 

Ia menyoroti biaya masuk sebesar Rp20.000 per orang, belum termasuk biaya parkir kendaraan. 

BACA JUGA:

Warga Pesisir Balikpapan Diminta Waspadai Pasang Laut hingga 2,9 Meter

Setelah masuk, pengunjung juga harus menanggung berbagai biaya tambahan.

Seperti sewa tempat duduk dan terpal sebesar Rp50.000, karena tidak diperbolehkan menggunakan terpal sendiri di area yang telah dipenuhi oleh penyewa jasa.

“Kalau bawa terpal sendiri, tidak boleh dibentang. Seperti dipaksa sewa kalau ingin duduk santai. WC pun tidak gratis, tidak seperti di Pantai Lamaru,” tulis Hamid dalam unggahannya yang ramai disorot warganet.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh pengunjung lain, Wardha, yang baru saja mengunjungi Pantai Manggar bersama keluarga. 

BACA JUGA: 

6.681 Pengunjung Serbu Pantai Manggar Selama Libur Iduladha

Ia menyebutkan tarif masuk masing-masing: dewasa Rp20.000, anak-anak Rp15.000, mobil Rp15.000, dan motor Rp10.000. Namun meski tidak menyewa terpal, mereka masih bisa duduk di beton yang baru dibangun di pinggir pantai secara gratis.

“Memang ada tempat duduk beton gratis, tapi kamar mandi tetap bayar. Dan lahan untuk bentang terpal sendiri sudah tidak ada karena dipenuhi penyedia jasa sewa terpal,” ungkap Wardha.

Sebagai perbandingan, Pantai Lamaru yang terletak tidak jauh dari Manggar justru dinilai lebih ramah pengunjung. Meskipun harga tiket masuk lebih tinggi—sekitar Rp30.000–Rp35.000 per orang, pengunjung mendapatkan fasilitas umum seperti kamar mandi dan tempat berteduh secara gratis.

Warga lainnya, Herry Mulyono menyebut kondisi tersebut sudah berlangsung lama. 

BACA JUGA:

Libur Panjang Iduladha, Warga Balikpapan Serbu Bukit Kebo

“Kasus begini di Manggar semua udah ada petakan kavlingan beli makanan atau jajanan harus di warung yg menyewakn tempat !! Makanya sy ngga pernah lagi ke pantai daerah balikpapan !! Saya ke pemedas atau samboja !! Bebas kesana kemari cuma satu juga penyakitnya ?? Pantai nya jd arena balap,” tulisnya. 

Kondisi ini memunculkan pertanyaan publik terkait pengelolaan destinasi wisata oleh pihak terkait, khususnya dalam menjamin kenyamanan pengunjung tanpa membebani mereka dengan biaya-biaya tambahan yang tak wajar.

Pemerintah kota diharapkan segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan pengelolaan Pantai Manggar agar destinasi ini kembali menjadi pilihan utama warga untuk berekreasi, bukan justru dijauhi karena dianggap ‘mahal tapi miskin fasilitas’. ***