Polda Kaltim meluncurkan aplikasi ASAP Digital yang bertujuan memantau kebakaran hutan secara realtime agar dapat ditangani lebih cepat. Ilustrasi: Kebakaran hutan di Desa Semanten Pacitan tahun 2018.
Kabar Ibu Kota

Pantau Kebakaran, Polda Kaltim Luncurkan ASAP Digital

  •  IBUKOTAKINI.COM - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur meluncurkan aplikasi pemantau kebakaran hutan bernama ASAP Digital.Aplikasi ini berupa pemantauan sec
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur meluncurkan aplikasi pemantau kebakaran hutan bernama ASAP Digital. Aplikasi ini berupa pemantauan secara realtime kondisi hutan di Kaltim, melalui pemantauan CCTV yang terhubung secara daring.

Menurut Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto, aplikasi ASAP digital ini sebagai langkah pencegahan dan antisipasi Karhutlah di Wilayah Kaltim.

“Aplikasi Digital ini Polda Kaltim bekerja sama dengan PT. Telkom serta rekan-rekan dari Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kaltim,” kata Imam Sugianto, Kamis (21/7/2022).

Peluncuran aplikasi ASAP Digital untuk memperkuat sistem deteksi dini indikasi kejadian karhutla secara digital untuk cakupan wilayah Kalimantan Timur.

Saat ini di Kaltim ada 8 titik CCTV ASAP Digital akan dipasang di menara PT Telkomsel, yaitu Kutim 1 titik dan Paser 7 titik yang memiliki perkebunan sawit potensial terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan wilayah gambut.

Sebagai informasi CCTV ASAP Digital memiliki berbagai keunggulan yaitu CCTV Live Auto Monitoring, di mana kamera CCTV yang terpasang memiliki kualitas gambar High Definition dan mampu memantau 360 derajat dengan jangkauan empat kilometer dan cakupan radius delapan kilometer serta dapat menjangkau lahan seluas 5.026 hektare.

Selain itu, aplikasi tersebut juga dapat manual zoom sebanyak 40x dan bisa memutar rekaman dalam dua bulan terakhir. Sensornya bisa menampilkan suhu udara, kualitas dan kelembapan udara, data titik api yang terbarui setiap 5 menit menyesuaikan data update satelit LAPAN.

Kemudian data prakiraan cuaca, data informasi terkait peta lahan perusahaan, sumber air, batas desa dan posisi pergerakan personel untuk mengetahui posisi petugas terdekat dari titik api untuk pencegahan Karhutla.

Buati Penajam Paser Utara (PPU) yang hadir dalam peresmian aplikasi ini mendorong perusahaan yang ada di PPU untuk berpartisipasi dalam, sehingga wilayah PPU juga bisa dipasang CCTV ASAP digital.

"Agar ke depannya PPU bisa lebih cepat dalam mengatasi jika ada Karhutla," kata Hamdam.