Parlindungan Harapkan Pembangunan Sekolah Terpadu Bisa Urai Permasalahan Pendidikan di Balikpapan Selatan
Advertorial

Parlindungan Harapkan Pembangunan Sekolah Terpadu Bisa Urai Permasalahan Pendidikan di Balikpapan Selatan

  • IBUKOTAKINI.COM - Sebagian besar warga masyarakat di sekitar BDS 2, Kelurahan Sungai Nangka, Balikpapan Selatan mengeluhkan permasalahan pendidikan pada saat P
Advertorial
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Sebagian besar warga masyarakat di sekitar BDS 2, Kelurahan Sungai Nangka, Balikpapan Selatan mengeluhkan permasalahan pendidikan pada saat Parlindungan Sihotang, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar reses baru-baru ini di lokasi tersebut.

Sejumlah persoalan lainnya juga disampaikan beberapa warga, terkait infrastruktur jalan dan juga drainase yang tak efektif mengalir, sehingga menyebabkan beberapa titik tergenang banjir ketika hujan lebat.

“Perumahan di BDS ini lumayan luas dan juga infrastrukturnya belum tertata dengan baik,” ujar Parlindungan.

“Yang banyak adalah masalah infrastruktur, mengenai drainase yang masih belum baik, karena memang di sini harusnya ada bendali ternyata bendalinya tidak ada,” tambahnya jelas.

Hal ini menurutnya sangat perlu pembenahan dalam waktu secepatnya. Selain drainase, permasalahan infrastruktur lainnya ialah jalan. Banyak keluhan masyarakat yang mengatakan sering mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan yang tidak rata.

“Ibu-ibu pakai motor kadang suka jatuh,” katanya.

BACA JUGA:

Meski begitu, permasalahan krusial yang penanganannya juga masih berproses adalah pendidikan. Sekolah jenjang SMP di Balikpapan Selatan memang sangat lah dibutuhkan.

Diketahui, saat ini pembangunan kawasan sekolah terpadu juga masih berlangsung, yang mana hal itu diharapkan dapat mengurangi permasalahan terkait daya tampung sekolah dan penambahan sekolah dalam zonasi wilayah Balikpapan Selatan.

“Ini juga menjadi program kerja saya (Komisi IV DPRD Balikpapan) untuk disampaikan dengan kepala dinas, kita harus punya inovasi dan terobosan untuk mengurai benang kusut ini,” terangnya.

Lebih lanjut, Parlindungan mengatakan, kawasan sekolah terpadu tersebut sebenarnya tak bisa menyelesaikan sepenuhnya persoalan terkait keterbatasan daya tampung. Namun, setidaknya dapat memecah pemetaan kebutuhan sekolah jenjang SMP maupun SD di wilayah sekitar.

“Kalau dikatakan sebagai suatu solusi, tidak juga solusi 100 persen. Minimal bisa mengurai dan mengurangi persaingan untuk di wilayah lain,” ungkapnya.

Saat ini, hanya terdapat tiga sekolah jenjang SMP yang dapat menampung warga Kelurahan Sungai Nangka. Belum termasuk kelurahan lainnya yang juga berada di Balikpapan Selatan.

“Paling tidak kan dari wilayah PT Her, Regency, Sepinggan Pratama itu sudah bisa lari ke sana (sekolah terpadu di Balikpapan Regency,” sebutnya.

Ia berharap, pekerjaan pembangunan sekolah yang tengah berjalan tersebut dapat terselesaikan sesuai dengan target. Sehingga, tahun ajaran 2024-2025 mendatang, sekolah tersebut sudah dapat menerima peserta didik baru.

“Walaupun mungkin belum full, tapi paling tidak sudah harus sesuai dengan target, harus bisa (menampung siswa baru). Kita juga akan tetap memantau perkembangan dari pembangunan SMP terpadu di Regency,” pungkasnya. ###