
Pasar Induk Balikpapan Siap Dibangun, Tahapan Kajian Hampir Rampung
- DPRD Matangkan Kajian Pembangunan Pasar Induk
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Rencana pembangunan pasar induk di Kota Balikpapan kian mendekati realisasi. Di mana Komisi II DPRD Balikpapan memastikan seluruh tahapan persiapan tengah berjalan.
Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Taufikul Rahman memaparkan kesiapan itu mulai dari kajian akademik hingga penyusunan naskah akademik sebagai dasar pembentukan peraturan daerah (Perda).
“Dari hasil kajian akademik nanti akan muncul kebutuhan dan konsep detailnya, termasuk masterplan dan DED-nya," katanya di Hotel Grand Senyiur, Selasa 7 Oktober 2025.
Ia menyatakan pembangunan pasar induk menjadi langkah strategis untuk menata ulang sistem distribusi pangan sekaligus mengurai kepadatan di sejumlah pasar rakyat yang sulit ditata, seperti Pasar Pandan Sari.
Adapaun lahan yang disiapkan ada di kawasan Kariangau, Balikpapan Barat, seluas sekitar 9 hektare.
"Tapi yang siap dibangun sementara ini sekitar 5 hektare lebih,” jelas Taufik.
Ia menyebut, pasar induk itu akan dirancang dengan konsep modern dan terintegrasi dengan fasilitas pendukung seperti rumah potong unggas dan area peti kemas. Lokasinya yang strategis diharapkan mampu mempercepat rantai distribusi hasil pertanian dan kebutuhan pokok.
BACA JUGA:
Pemkot Balikpapan Siapkan Terminal Baru di Kawasan Dermaga - ibukotakini.com
“Jadi pedagang bisa ambil barang dari sana untuk dijual kembali di pasar-pasar kota,” tegasnya.
Selain sistem manajemen dan tata ruang, kajian juga membahas usulan desain bangunan.
Beberapa pelaku usaha meminta agar pasar dibuat satu lantai agar lebih efisien. Namun, menurutnya, hasil akhir akan menyesuaikan kebutuhan di lapangan.
Menurutnya, bila memang perlu dua tingkat, lantai atas bisa dimanfaatkan untuk kantor, musala, atau aula pertemuan warga.
"Jadi bangunannya multifungsi dan tetap memberi manfaat bagi PAD,” ujarnya.
Ia menyebut pentingnya pasar induk beradaptasi dengan era digital mengingat maraknya pasar dalam jaringan (daring) atau online sehingga pedagang di pasar induk bisa ikut bersaing di platform daring.
"Tapi ingat, tetap dalam catatan, tetap dengan harga dasar yang lebih rendah,” tandasnya.
Ia menambahkan, usulan pembangunan pasar induk sudah masuk dalam rencana Bappeda.
“Insya Allah, kalau kemampuan keuangan daerah mencukupi, targetnya pembangunan bisa dimulai tahun 2027,” pungkasnya. ***
