Pasar Klandasan Akan Direnovasi Sesuai Dengan Keinginan Pedagang
Kabar Ibu Kota

Pasar Klandasan Akan Direnovasi Sesuai Dengan Keinginan Pedagang

  • IBUKOTAKINI.COM- Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan masih menyusun Detail Engineering Design (DED) atas rencana renovasi Pasar Klandasan.Sebelumnya, p
Kabar Ibu Kota
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

Balikpapan, IBUKOTAKINI.COM - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan masih menyusun Detail Engineering Design (DED) atas rencana renovasi Pasar Klandasan.

Sebelumnya, pihak Disdag juga sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah perwakilan pedagang yang berjualan di Pasar Klandasan, baik pedagang yang menempati area basah maupun kering.

Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kepala Disdag Balikpapan Haemusri Umar menyampaikan, pertemuan yang telah dilakukan beberapa kali dengan pedagang bertujuan untuk menyepakati beberapa hal.

Utamanya, terkait rancangan struktur bangunan untuk penataan lapak pedagang yang akan tetap mendengarkan aspirasi pedagang dan sesuai dengan kesepakatan semua pihak.

"Itu kan ada blok A dan blok B, rencananya kita lagi kaji dulu terkait dengan DED-nya, supaya semua keinginan para pedagang itu bisa difasilitasi," ungkap Haemusri baru-baru ini.

Ia mengatakan, penataan ini dilakukan agar di antara blok A dan blok B dapat terintegrasi dan ke depannya masyarakat selaku pedagang dan pembeli dapat dimudahkan dengan tata letak lapak yang rapi.

"Jadi, ke area basah dulu baru ke area kering," katanya.

BACA JUGA:

Dalam mewujudkan hal tersebut, perlu adanya kesamaan frekuensi dan kompromi yang dilakukan oleh pedagang secara keseluruhan yang ada di Pasar Klandasan.

"Fungsi pemerintah itu memang mengatur sirkulasi terkait dengan keadaan tempat, baik basah dan kering. Kemudian, memfasilitasi juga keinginan para pedagang," terangnya.

Adapun beberapa pertemuan yang telah dilakukan dengan melibatkan para pedagang, baru sampai pada pembahasan terkait keinginan pedagang.

"Nanti, setelah ada kesepakatan, baru kita bicara struktur dan sebagainya. Kalau secara konsep, mereka (pedagang) semua berkeinginan untuk berada di satu lantai," jelasnya.

Belum sampai pada keputusan final, Disdag masih menunggu kesepakatan dan komitmen para pedagang untuk menyamakan suara terhadap rencana renovasi yang akan dilakukan.

Dengan keinginan pembangunan dengan kondisi satu lantai, tentunya akan berdampak pada luasan petak pedagang. Hal ini lah yang perlu dikompromikan antara para pedagang.

Mengingat, Disdag harus dapat memfasilitasi dan mengakomodasi keinginan seluruh pedagang yang ada.

"Artinya, berdasarkan luas lahan itu kita menyesuaikan petak yang ada. Petak yang ada, kalau dipaksakan untuk jalur keluar-masuk pedagang dan pembeli itu kan pasti akan menyempit," imbuhnya.

Nantinya, diharapkan kesepakatan yang terjadi juga dapat membuat para pedagang berjualan dan pembeli berbelanja dengan nyaman. Setelah kesepakatan didapatkan, selanjutnya dokumen yang diperlukan juga akan segera dibuatkan untuk melanjutkan ke tahapan lelang.

"Untuk mencari rincian anggaran itu kan harus ada DED-nya. Kalau dari pagu sebelumnya itu saya lihat Rp 8,6 miliar," sebutnya.

Haemusri menambahkan, realisasi pembangunan akan dilakukan pada tahun 2023 ini. Harapannya, semua pedagang dapat saling mengerti dengan kondisi yang menyesuaikan keinginan dan kesepakatan yang telah didapatkan.

"Mudah-mudahan mereka bisa mengerti dan saling berkompromi dengan sesama pedagang. Karena, kan ada satu pedagang yang memang punya 10 petak, itu bisa berkurang sedikit," sebutnya.

Sementara itu, sambil menunggu DED yang masih disusun dengan menyesuaikan keinginan para pedagang. Disdag juga masih menunggu mekanisme pembongkaran bangunan yang akan dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Balikpapan.

"Setelah pembongkaran baru berlanjut," pungkasnya. ###