
Pasar Klandasan Dikebut, DPRD Khawatir Proyek Molor
- Waktu Tersisa Tiga Bulan, Revitalisasi Pasar Klandasan Masih Separuh Jalan
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Setelah rampung untuk pasar ikan, Pemerintah Kota Balikpapan kembali melakukan revitalisasi Pasar Klandasan yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman. Proyek revitalisasi pasar di pusat kota ini menjadi perhatian. Mengingat hingga saat ini, proyek itu masih mencapai separuh jalan.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menyebut, hingga pertengahan Oktober 2025, progres pembangunan baru menembus sekitar 50 persen. Padahal memiliki tenggat waktu hingga akhir tahun yang menyisakan 2 bulan lagi.
“Kami tidak ingin proyek ini berlarut-larut atau bahkan mangkrak di akhir tahun,” ucapnya pada Selasa 14 Oktober 2025.
Fauzi mengungkapkan, meski terjadi penyesuaian anggaran dari pemerintah pusat, proyek Pasar Klandasan tidak terdampak. Sebab, seluruh pembiayaan revitalisasi sudah dialokasikan sejak awal tahun.
“Yang kemungkinan terpengaruh justru proyek tahun depan, seperti pembangunan Pasar Kebun Sayur,” terangnya.
Untuk memastikan kesesuaian laporan dengan kondisi lapangan, Komisi II berencana turun langsung ke lokasi dalam waktu dekat.
BACA JUGA:
Buntut Pemotongan TKD, Legislatif Kaji Kajian Ulang APBD 2026 - ibukotakini.com
Fokus pengawasan akan diarahkan pada area Blok C dan Blok D, dua titik yang menjadi bagian utama pembangunan.
“Sering kali data di atas kertas tidak sama dengan fakta di lapangan. Karena itu, kami ingin lihat langsung mana saja yang perlu dipercepat,” jelas Fauzi.
Revitalisasi Pasar Klandasan sendiri menjadi salah satu proyek prioritas pemerintah kota dalam menata wajah ekonomi tradisional Balikpapan.
Pasar ini diharapkan menjadi pusat aktivitas perdagangan yang lebih tertib, bersih, dan modern.
Namun, dengan waktu yang tersisa kurang dari tiga bulan sebelum tutup tahun anggaran, DPRD menilai perlu ada langkah percepatan agar target penyelesaian tidak molor.
“Kami berharap kontraktor dan dinas terkait bisa menambah ritme kerja. Jangan sampai akhir tahun proyek belum rampung,” tutup Fauzi. (Adv)
