Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Balikpapan Dandim 0905 Kolonel Arm I Gusti Putu Sujarnawa
Kabar Ibu Kota

Pasar Muara Rapak Tutup Sementara

  • Pasar Muara Rapak Disemprot Disinfektan

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Pasar Muara Rapak mulai besok (21/7), untuk sementara ditutup. Penutupan terjadi setelah ditemukan adanya 3 pedagang di pasar tersebut terkonfirmasi positif covid-19. Pada malam ini (20/7), pasar dilakukan penyemprotan disinfektan oleh tim gugus tugas covid-19 di Balikpapan.

Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Balikpapan Dandim 0905 Kolonel Arm I Gusti Putu Sujarnawa mengungkapkan sebelum ditemukan kasus posotif, telah dilakukan rapid test massal dan hasilnya reaktif. Selanjutnya dilakukan uji swab dan dinyatakan positif.

“Dari pelaksanaan rapid test ada 7 yang reaktif dan setelah dilakukan swab ditemukan 4 yang terkonfirmasi positif. Terdiri dari 3 orang pedagang warung nasi dan kemudian 1 dari penjual ikan asin,” katanya dalam konferensi pers, Senin (20/7/2020).

Dengan dasar tersebut maka Tim Gugus Tugas bersama pengelola dan pedagang Pasar Muara Rapak langsung menggelar pertemuan. Dari hasil pertemuan itu disepakati untuk sementara pasar Muara Rapak ditutup untuk mencegah penularan.

“Langkah-langkah yang sudah diambil yaitu yang pertama hari ini Gugus Tugas dengan pengelola Pasar Muara Rapak sudah melaksanakan pertemuan bersama, sudah disepakati akan dilakukan penutupan total dari pasar Muara Rapak,” sebut Dandim 0905 Balikpapan.

Setelah dilakukan penyemprotan, esoknya sebanyak 253 pedagang akan menjalani swab massal. “Kemudian besok akan dilaksanakan swab massal, yang dimulai dari pukul 08.00-13.00 Wita khususnya para pedagang yang berada di lantai 1,” ujarnya.

Ia menyebutkan penutupan akan berlangsung selama 3 hari khususnya lantai 1. Sedangkan lantai dasar, 2 dan 3 hanya ditutup 1 hari. “Kerjasama dari pedagang dan pengelola dan bahkan dari para pedagang yang mengiginkan swab sehingga membawa nyaman kita semua,” tukasnya.

Selain itu, Pemerintah Kota Balikpapan bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 telah bekerjasama dengan pengelola sarana transportasi maupun organisasi angkutan darat (organda) terkait penerapan protokol kesehatan di angkutan umum.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty saat ini mengalami kesulitan untuk mengawasi maupun mengontrol penerapan protokol kesehatan di angkutan umum. “Memang perlu control yang kuat titik-titik kumpulnya. Karena kalau sambil bergerak juga kita susah mengontrolnya,” ujarnya.

Disebutkannya, sudah ada angkutan umum yang telah menerapkan protokol kesehatan. “Contoh seperti Gojek, Go Car mereka sudah berupaya, ada yang sudah diatur juga kursinya tidak duduk didepan tapi duduk ditengah,” tutupnya.