
Pasar Sepinggan Bakal Jadi Pasar Distribusi, Siap Dianggarkan 2026
- Pasar distribusi tersebut akan dibangun dua lantai dengan biaya sekitar Rp50 miliar hingga Rp100 miliar.
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM — DPRD Balikpapan menawarkan solusi pembangunan pasar distribusi untuk mengendalikan inflasi di Kota Balikpapan yang saat ini berada di level 0,75%.
Wakil Ketua II DPRD Balikpapan Budiono mengatakan pembangunan pasar distribusi ini akan dilakukan melalui revitalisasi Pasar Sepinggan yang Detail Engineering Design (DED) nya telah siap.
"Ke depannya kita harus punya pasar distribusi, bukan hanya pasar induk. Nanti kita akan revitalisasi Pasar Sepinggan, DED-nya sudah ada," ujarnya saat ditemui Bisnis, Senin (24/2/2025).
Menurut rencana, anggaran revitalisasi akan dialokasikan pada 2026, baik melalui APBD murni maupun perubahan. Pasar distribusi tersebut akan dibangun dua lantai dengan biaya sekitar Rp50 miliar hingga Rp100 miliar.
"Rencana yang kami siapkan sesuai dengan DED, pasar distribusi itu dibuat dua lantai," jelasnya.
Budiono menambahkan, Pasar Sepinggan nantinya akan dilengkapi dengan gudang penyimpanan untuk menampung pasokan bahan pokok penting (bapokting) dari daerah penghasil.
"Kita harus bekerja sama, salah satunya yang turut berperan adalah Perusahaan Daerah [Perusda] yang bisa menetralisir dari pedagang," ujarnya.
Menurutnya, tidak adanya pasar distribusi menjadi salah satu penyebab tingginya harga cabai di Kota Balikpapan yang mencapai Rp70.000 per kilogram.
"Jadi kenaikan ini berpengaruh dengan cuaca, tapi bila ada gudang penyimpanan itu bisa diatasi," tuturnya.
Sebagai kota jasa, Balikpapan bergantung pada pasokan bapokting dari daerah penghasil. Meski tingkat inflasi masih terkendali di bawah inflasi nasional 10%, upaya pencegahan dini tetap perlu dilakukan.
"Dengan adanya pasar distribusi dan gudang penyimpanan, kita bisa lebih baik dalam mengendalikan pasokan dan harga bapokting," pungkasnya.