Pasca Ditemukan Kasus, 624 Ekor Kucing dan Anjing di Kelurahan Gunung Bahagia Dapat Vaksin Rabies

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Beberapa waktu lalu, kasus rabies ditemukan di Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan. Berawal dari penemuan bangkai seekor kucing yang diduga terinfeksi rabies di sekitar kawasan tersebut.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Balikpapan Sri Wahjuningsih membenarkan temuan kasus yang sebelumnya terindikasi telah terinfeksi rabies.

"Ada ditemukan bangkai kucing oleh seorang dokter hewan di wilayah Gunung Bahagia," ujarnya kepada awak media, Sabtu (17/6/2023).

Temuan bangkai tersebut terlihat mengalami tanda-tanda infeksi virus rabies. DP3 Balikpapan menerima bangkai tersebut untuk selanjutnya diteliti kembali di laboratorium Pemerintah Provinsi Kaltim.

"Ternyata (benar) positif rabies," katanya.

BACA JUGA:

• https://ibukotakini.com/read/ditemukan-satu-kasus-rabies-pada-kucing-dp-3-balikpapan-guyur-600-vaksin
• https://ibukotakini.com/read/kebutuhan-daging-sapi-kaltim-capai-519-ribu-ekor

Menindaklanjuti kasus positif rabies di wilayah tersebut, DP3 menggandeng dokter hewan yang telah ditunjuk Pemprov Kaltim dan juga dokter hewan swasta untuk menggelar vaksinasi rabies massal.

"Total sejumlah 624 ekor hewan, termasuk kucing dan anjing telah divaksin dalam dua hari terakhir," ungkapnya.

Setelah vaksin menurutnya, tim akan kembali melakukan pengawasan terhadap hewan yang sudah divaksin. Khususnya di daerah yang ditemukan kasus.

Tahun ini, pihaknya menyiapkan 1000 dosis dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan. 

"Selain itu, juga ada dukungan dari Pemprov Kaltim kalau kita tidak mencukupi,. Apalagi ada kasus begini," tandasnya.

Dalam kesempatan ini, DP3 juga menekankan kepada masyarakat yang memiliki hewan kucing, anjing dan kera untuk dilakukan vaksinasi rabies. Karena menjadi perhatian pemerintah baik itu ditemukan kasus ataupun tidak, sebagai langkah pencegahan.

“Vaksin bisa dilakukan dilakukan di Kantor DP3 Balikpapan. Kami melayani bagi masyarakat yang membawa hewannya untuk vaksin. Minimal satu tahun dilakukan vaksin rabies,” tutup Sri Wahyuningsih. ###