Pasca Launching Vaksin DBD, Dinkes Balikpapan Ajukan Permohonan Persetujuan Orang Tua Murid
- BALIKPAPAN – Pelaksanaan vaksin demam berdarah dengue (DBD) akan menyasar sekolah tingkat dasar. Pelaksanaan vaksin setelah resmi launchi
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM – Pelaksanaan vaksin demam berdarah dengue (DBD) akan menyasar sekolah tingkat dasar. Pelaksanaan vaksin setelah resmi launching vaksin DBD pada Hari Kesehatan Nasional ke 59 lalu.
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan akan menyasar di Balikpapan Tengah dan Utara dalam pemberian vaksin DBD. Mengingat dua kecamatan tersebut kasus DBD cukup tinggi sehingga perlu penanganan prioritas.
Vaksin DBD sendiri merupakan bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim berjumlah 10 ribu dosis.
”Setelah launching ini kita berikan selebaran kepada anak untuk persetujuan dari orang tua. Istilah medisnya inform concern. Jadi persetujuan orang tua untuk anak-anak divaksin demam berdarah dengue, ” jelas Kepala DKK Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty, Rabu 22 November 2023.
Menurut Andi Sri Juliarty, proses permintaan persetujuan orang tua agar anak-anak mendapatkan vaksin DBD membutuhkan waktu sehingga jika persetujuan sudah diperoleh akan dilakukan vaksinasi di sekolah.
”Adapun sosialisasi kepada guru bekerja sama dengan Dinas Pendidikan. Sudah beberapa kali sosialisasi ke dokter Puskesmas, perawat dan tim dokter spesialis anak sudah dilakukan semua,” terangnya.
Berdasarkan data DKK Balikpapan, bahwa pada minggu ke 45, Kecamatan Balikpapan Tengah jumlah penderita DBD sebanyak 415 orang dan meninggal dunia 1 jiwa. Sedangkan Kecamatan Balikpapan Utara jumlah penderita DBD sebanyak 488 orang dan meninggal 1 orang.
BACA JUGA:
- Wali Kota Sampaikan Alokasi Dana Transfer di Paripurna DPRD Balikpapan - ibukotakini.com
- Punya 9 Juta UMKM, Pemerintah Dorong Pengembangan Berbasis Data - ibukotakini.com
- Dinas Perdagangan Gelar Temu Usaha dan Produk Lokal Daerah Balikpapan - ibukotakini.com
Sebelumnya, Pejabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan pelaksanaan kegiatan vaksinasi DBD itu hampir belum pernah dilakukan dan pertama kali dilakukan di Indonesia dan disponsori oleh PT Takeda.
“Terima kasih sudah memberikan sponsor, dibantu Dinas Kesehatan Kaltim,” kata Akmal Malik di Gedung Kesenian Balikpapan, Minggu (12/11/2023).
Memang benar, launching vaksinasi DBD yang pertama sekali dilakukan di Indonesia adalah di Kalimantan Timur. Menurut Akmal, ini luar biasa karena Indonesia mencatat sejarah vaksinasi DBD pertama dilakukan di Kota Balikpapan.
“Balikpapan mencatat sejarah sebagai daerah otonom pertama yang melaksanakan vaksinasi. Karena memang Balikpapan itu selalu terdepan dalam melakukan inovasi-inovasi karena wali kotanya hebat, masih muda dan selalu melakukan berbagai inovasi yang hebat,” puji Akmal Malik. (*)