Peduli Terhadap Bencana, Pertamina Luncurkan Alat Pendeteksi Kebakaran
Balikpapan

Peduli Terhadap Bencana, Pertamina Luncurkan Alat Pendeteksi Kebakaran

  • Alat ini akan membantu mempercepat untuk menyebarluaskan informasi terkait kebakaran yang terjadi di wilayah tersebut. Informasi disampaikan kepada instansi-instansi yang berkaitan dengan penanganan kebakaran melalui SMS dan Telegram.
Balikpapan
Bunga Citra

Bunga Citra

Author

BALIKPAPAN - PT Pertamina Patra Niaga melalui Integrated Terminal Balikpapan telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Peresmian Alat Pendeteksi Kebakaran di Kelurahan Muara Rapak untuk program Patra Sadewa. 

Alat pendeteksi ini merupakan sebuah inovasi di Kota Balikpapan yang merupakan bentuk kolaborasi dari PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Balikpapan dengan Politeknik Negeri Balikpapan. Alat ini akan membantu mempercepat untuk menyebarluaskan informasi terkait kebakaran yang terjadi di wilayah tersebut. Informasi disampaikan kepada instansi-instansi yang berkaitan dengan penanganan kebakaran melalui SMS dan Telegram. 

Berlokasi di Langgar Nurul Qalbi RT 45 Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Kelurahan Muara Rapak, Perwakilan BPBD Kota Balikpapan, LKM Muara Rapak, Relawan Garuda, Proklim Muara Rapak dan Kelompok Patra Sadewa.

Sr. Spv HSSE Integrated Terminal Balikpapan, Jumriah, menyatakan bahwa wilayah ini juga dibekali dengan ketahanan pangan berupa hidroponik untuk menunjang ketahanan pangan yang ada di sekitarnya. 

“Sehingga, wilayah ini dapat menjadi kampung tanggap bencana. Harapannya semoga wilayah ini dapat menjadi percontohan, dapat meluas ke wilayah lainnya. Baik di sekitar Kelurahan Muara Rapak ataupun di Wilayah Kota Balikpapan yang lain,” ujar Jumriah. 

BACA JUGA:

Adapun program bertujuan sebagai langkah siap siaga untuk mempercepat komunikasi saat terjadi bencana. Sehingga, dapat membantu mengantisipasi keterlambatan penanganan apabila terjadi bencana kebakaran.

Dosen Teknik Elektro Politeknik Negeri Balikpapan, Qory, mengatakan bahwa “alat dapat mendeteksi signal asap dengan jarak maksimal 2 meter, sehingga alarm akan otomatis menyala. Untuk jarak yang jauh memang belum bisa, sehingga bisa dilakukan cara manual dengan pencet tombol warna kuning. 

“Pesan akan terkirim via SMS dan Telegram akan otomatis dikirimkan ke BPBD dan Kelurahan beserta lokasi kejadian kebakaran,” jelasnya. 

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. ***