Pekan nasional keselamatan jalan sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di Balikpapan. Foto: Ferry Cahyanti/ Ibukotakini.com.
Kabar Ibu Kota

Pekan Nasional Keselamatan Jalan, Pemerintah Ajak Orang Tua Ikut Kampanyekan Keselamatan

  •   IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah terus melakukan sosialisasi keselamatan jalan seiring dengan peningkatan pengguna jalan dan kepemilikan kendaraan.
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah terus melakukan sosialisasi keselamatan jalan seiring dengan peningkatan pengguna jalan dan kepemilikan kendaraan. Salah satu strategi pemerintah dalam melakukan kampanye keselamatan berkendara ialah dengan menyelenggarakan Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ). 

PKNJ merupakan salah satu bentuk sosialisasi yang mengajak seluruh komponen masyarakat dan pemerintah untuk ikut serta mengkampanyekan keselamatan berkendara. 

Hal ini disampaikan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan, Elvin Junaidi dalam kegiatan Jalan dan Bincang Santai Pekan Keselamatan Jalan Tahun 2022 di Balikpapan Sport and Convention Center atau Dome Balikpapan, Sabtu (29/10/2022).

Wali Kota Rahmad Mas’ud berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan edukasi kepada pengemudi, tenaga pengajar, mahasiswa, siswa, komunitas pejalan kaki, pesepeda dan lari terkait pentingnya keselamatan di jalan raya. 

“Pentingnya edukasi karena kecelakaan lalu lintas pembunuh terbesar nomor dua dengan rata-rata jumlah orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas setiap jam sekitar 3-4 orang,” ucap wali kota.

BACA JUGA:

Pemerintah memberi perhatian lebih kepada pelajar agar lebih memahami pentingnya keselamatan dalam berkendara. “Untuk menurunkan angka kecelakaan, saya meminta seluruh pihak perlu dilibatkan. Terutama pentingnya peran orang tua dalam membangkitkan kesadaran mengenai keselamatan dalam berkendara sejak dini,” imbuh wali kota. 

Sebagai contoh, orang tua sebaiknya tidak mengizinkan atau membelikan motor kepada anak yang masih belum memasuki usia yang tepat untuk mengendarai kendaraan.

Berdasarkan data Indonesia Road Management System pada 2017, kecelakaan terbesar adalah dari sepeda motor sebanyak 72 persen. Di mana korban kecelakaan didominasi oleh usia produktif. 

“Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran pentingnya keselamatan berkendara,” tandas WaliKota Rahmad Mas’ud. 

Ia juga minta seluruh pihak untuk dilibatkan terutama pentingnya peran orang tua dalam membangkitkan kesadaran mengenai keselamatan berkendara sejak dini. 

“Contohnya, sebaiknya tidak mengizinkan atau membelikan motor kepada anaknya yang belum memasuki usia tepat berkendara,” sebut Elvin. 

Kegiatan dihadiri Kepala Subdirektorat Manajemen Keselamatan, Heri Prabowo, dan Kepala BPTD Wilayah XVII Wilayah Kaltara dan Kaltim, serta jajaran Dinas Perhubungan Balikpapan.  ###