(Ilustrasi) Pelabuhan Benuo Taka Ditargetkan Raup PAD Rp 8 Miliar Tahun 2024
Penajam

Pelabuhan Benuo Taka Ditargetkan Raup PAD Rp 8 Miliar Tahun 2024

  • Tiga komoditas yang menjadi sumber pendapatan terbesar bagi Pelabuhan Benuo Taka, adalah kelapa sawit, material pasir (sementara), retribusi dari CPO dan batu bara.
Penajam
Is Wahyudi

Is Wahyudi

Author

PENAJAM - Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) optimistis dapat mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) dari Pelabuhan Benuo Taka sebesar Rp 8 miliar pada tahun ini.

Kepala Dinas Perhubungan PPU, Alimuddin, menjelaskan bahwa PAD tersebut bersumber dari retribusi kendaraan yang masuk dan beroperasi di pelabuhan, serta dari aktivitas bongkar muat.

Saat ini, beberapa aktivitas utama di pelabuhan meliputi bongkar muat batu bara, Crude Palm Oil (CPO), dan material seperti pasir.

Alimuddin menuturkan bahwa terdapat tiga komoditas yang menjadi sumber pendapatan terbesar bagi Pelabuhan Benuo Taka, adalah kelapa sawit, material pasir (sementara), retribusi dari CPO dan batu bara.

"Ada juga material pasir, tapi itu temporary," ungkap Alimuddin pada Jumat 24 Mei 2024.

Selain dari aktivitas bongkar muat, PAD Pelabuhan Benuo Taka juga berasal dari retribusi kendaraan yang masuk ke pelabuhan.

BACA JUGA:

Setiap kendaraan atau mobil yang membawa muatan ke pelabuhan dikenai biaya Rp 10.000.

Terdapat pula pilihan berlangganan bagi kendaraan yang sering keluar masuk pelabuhan, dengan biaya Rp 6-Rp 8 juta per bulan.

Alimuddin optimistis target PAD Rp 8 miliar dapat tercapai, mengingat masifnya aktivitas di Pelabuhan Benuo Taka.

Hingga saat ini, PAD yang telah terkumpul sudah lebih dari Rp 3 miliar.

"Target tahun ini kurang lebih Rp 8 miliar, kita usahakan bisa tercapai, karena ini baru bulan 5," pungkasnya. (Adv/Diskominfo PPU)