Pelajari Kelayakan Tata Cara Produksi, DKUMKMP Balikpapan Gelar Pelatihan bagi IKM
UMKM

Pelajari Kelayakan Tata Cara Produksi, DKUMKMP Balikpapan Gelar Pelatihan bagi IKM

  • KM juga perlu meningkatkan kualitas produknya sehingga aman dikonsumsi dan memenuhi standar yang ditetapkan, terutama dalam persaingan untuk dapat dilakukannya ekspor.
UMKM
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN - Industri kecil dan menengah (IKM) memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional. IKM berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Untuk mendukung perkembangan IKM, Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan menggelar Pelatihan Penumbuhan Wira Usaha Baru (WUB) bagi IKM Pengolahan Hasil Olahan Turunan Tahu dan Tempe.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan kepatuhan IKM terhadap kelayakan tata cara produksi yang baik serta keamanan pangan, sehingga menghasilkan produk dengan kualitas tinggi dan berdaya saing.

Sekretaris DKUMKMP Balikpapan, Muhammad Idris, dalam sambutannya mengatakan bahwa IKM saat ini dihadapkan dengan berbagai tantangan, seperti persaingan pasar yang ketat, akses permodalan yang terbatas, dan kurangnya inovasi dalam pengolahan produk.

Oleh karena itu, diperlukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing IKM.

BACA JUGA:

“Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mendorong IKM untuk melakukan inovasi dalam produk yang dihasilkan. IKM juga perlu meningkatkan kualitas produknya sehingga aman dikonsumsi dan memenuhi standar yang ditetapkan, terutama dalam persaingan untuk dapat dilakukannya ekspor,” jelas Idris ketika membuka Pelatihan Penumbuhan WUB IKM Pengolahan Hasil Olahan Turunan Tahu dan Tempe di Aula Kantor DKUMKMP Balikpapan pada Selasa 25 Juni 2024.

Pelajari Kelayakan Tata Cara Produksi, DKUMKMP Balikpapan Gelar Pelatihan bagi IKM

Pelatihan ini diikuti oleh para pelaku IKM di Balikpapan selama dua hari, mulai 25-26 Juni 2024. Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini meliputi pedoman cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB) untuk Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP), persyaratan memperoleh Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT), dan praktik produksi.

Idris berharap melalui pelatihan ini, IKM dapat menghasilkan produk dengan kualitas tinggi dan berdaya saing, sehingga mampu menembus pasar yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

“Saya yakin bahwa dengan terus melakukan inovasi dan menerapkan standar tinggi dalam berproduksi, maka produk yang dihasilkan pada akhirnya bisa menembus pasar yang lebih luas, yang tentunya juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya,” kata Idris yang hadir mewakili Kepala DKUMKMP Balikpapan. (Adv/DKUMKMP Balikpapan)