logo
Pelajari Pengolahan Sampah, Anak-anak Ecotrip TPA Manggar
Balikpapan

Pelajari Pengolahan Sampah, Anak-anak Ecotrip TPA Manggar

  • TPA Manggar menampung sekitar 400 ton sampah setiap harinya.
Balikpapan
Bambang Susilo

Bambang Susilo

Author

IBUKOTAKINI.COM – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan bekerja sama dengan Yayasan Teman Kita menggelar kegiatan Ecotrip sebagai bagian dari Program Kampung Pandai Mandiri Belajar (Kapabel), yang bertujuan untuk membangun kesadaran lingkungan sejak dini. 

Dalam kegiatan ini, anak-anak dari Kelurahan Margasari diajak berkunjung ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Manggar, Balikpapan, untuk mempelajari proses pengolahan sampah dan pentingnya menjaga lingkungan.

Acara dibuka oleh Jr. Officer CSR & SMEPP PT KPI Unit Balikpapan, Lifania Riski Nugrahani, yang mengungkapkan apresiasinya atas kesempatan berkunjung ke TPA Manggar bersama anak-anak peserta Kapabel.

"Kami berterima kasih atas kesempatannya bisa diterima untuk berkunjung ke TPA Manggar dan diikuti oleh anak-anak Kelas Kecil yang tergabung dalam Kapabel yang merupakan program CSR PT KPI Unit Balikpapan," tutur Lifa pada Jumat 14 Februari 2025.

Kapabel adalah program berbasis edukasi lingkungan yang dijalankan setiap hari Minggu di Perpustakaan Cahaya Ilmu Kelurahan Margasari. Melalui program ini, PT KPI Unit Balikpapan berupaya mengajarkan kesadaran lingkungan kepada generasi muda.

BACA JUGA:

KPI Unit Balikpapan Raih Penghargaan Platinum Penerapan K3 - ibukotakini.com

"Harapannya adik-adik dapat melihat seperti apa perjalanan sampah dari rumah sampai akhir di TPA, agar bisa lebih bijak dalam menjaga lingkungan sekitar," tambah Lifa.

Kedatangan rombongan anak-anak disambut oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha TPA Manggar, Rusdiansyah, yang menjelaskan bahwa TPA Manggar menampung sekitar 400 ton sampah setiap harinya. Anak-anak diberi kesempatan untuk melihat langsung proses pemrosesan sampah dari tahap penimbangan hingga penimbunan di landfill.

"Saya berharap usai pulang dari tempat ini, adik-adik dapat menegur temannya yang membuang sampah sembarangan,” ujar Rusdi.

Dalam mini tour yang dipandu oleh Perwira Mengajar, anak-anak diajak melihat beberapa landfill yang sudah tidak aktif dan kini tertutupi tanaman liar. Selain itu, mereka juga dikenalkan pada budidaya maggot yang dihasilkan dari Black Soldier Fly (BSF) untuk menguraikan sampah organik.

BACA JUGA:

Perkuat Destinasi Wisata, Wali Kota Resmikan Orsidarium Kebun Raya Balikpapan - ibukotakini.com

"Sampah bukan hanya sesuatu yang dibuang, tetapi juga bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat. Melalui edukasi ini, diharapkan mereka dapat menerapkan kebiasaan bijak dalam mengelola sampah mulai dari rumah masing-masing,” tambah Rusdi.

Setelah mempelajari proses pengelolaan sampah dan budidaya maggot, peserta dibawa menuju Cafe Methane yang memanfaatkan gas metana dari gunungan sampah sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak. Gas ini disalurkan ke 38 rumah warga di sekitar TPA Manggar.

Kegiatan ditutup dengan penampilan yel-yel dari anak-anak yang terbagi dalam beberapa kelompok. Azizah, salah satu peserta, menyampaikan kesan mendalamnya.

"Kami sangat senang karena diajak berkunjung ke TPA Manggar. Hari ini kami melihat tumpukan sampah yang menggunung, pengelolaan kompos, dan budidaya maggot,” tutup Azizah.

Melalui kegiatan Ecotrip ini, PT KPI Unit Balikpapan bersama Yayasan Teman Kita menunjukkan komitmen nyata dalam membangun kesadaran lingkungan pada generasi muda. Syarifuddin Husain, relawan Perwira Mengajar PT KPI Unit Balikpapan, menuturkan bahwa anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

"Agenda hari ini sangat seru dan anak-anak tampak senang diajak ecotrip dan mempelajari banyak hal mengenai pengolahan sampah. Semoga program ini tetap terus berjalan," ujar Husain. ***