Pelatihan Instalasi Listrik Aman: Pertamina Ajak Warga Balikpapan Cegah Kebakaran
Balikpapan

Pelatihan Instalasi Listrik Aman: Pertamina Ajak Warga Balikpapan Cegah Kebakaran

  • Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi Pertamina dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya instalasi listrik yang aman dan sesuai standar
Balikpapan
Bambang Susilo

Bambang Susilo

Author

IBUKOTAKINI.COM - Upaya mencegah kebakaran akibat korsleting listrik kini semakin diperkuat di tingkat masyarakat. PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menggelar kegiatan “Sosialisasi & Pelatihan Instalasi Listrik Rumahan Aman”.

Kegiatan ini bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang digelar di Aula Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi Pertamina dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya instalasi listrik yang aman dan sesuai standar, khususnya di lingkungan perumahan padat penduduk.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang, menyebut bahwa program ini dirancang sebagai bagian dari pendampingan kepada Kelompok Kampung Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Baru Tengah.

“Masyarakat adalah garda terdepan dalam kesiapsiagaan bencana. Edukasi instalasi listrik yang aman adalah langkah awal untuk mencegah potensi kebakaran di lingkungan rumah,” ungkap Dodi pada Senin, 21 April 2025.

BACA JUGA:

Kesiapsiagaan Dini, KPI Unit Balikpapan Edukasi Warga Soal Kebakaran dan Longsor - ibukotakini.com

Sebanyak 80 peserta hadir dalam pelatihan, yang melibatkan unsur Dinas Sosial Kota Balikpapan, aparat kelurahan, Babinsa, perwakilan AKLI, warga sekitar, hingga para Ketua RT. Pelatihan ini juga mendapat dukungan dari PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Balikpapan Barat sebagai narasumber teknis. Adapun Materi yang diberikan tidak hanya teori, tetapi juga disertai praktek langsung mulai dari cara mengenali kabel yang sudah tidak layak, memahami sistem sambungan aman, hingga simulasi menghadapi situasi darurat korsleting.

“Kami ingin pelatihan ini tidak berhenti di aula. Ketua RT yang hadir diharapkan menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing,” ujar Dodi.

Salah satu anggota KSB Kelurahan Baru Tengah, Yudi, menyambut positif pelatihan ini. Ia menyoroti pentingnya perhatian terhadap kondisi kabel dan sambungan listrik di rumah. “Banyak masyarakat abai terhadap instalasi yang sudah usang. Padahal ini bisa menjadi penyebab utama kebakaran,” jelasnya.

Apresiasi juga datang dari peserta lainnya, Amirudin, warga Kelurahan Baru Tengah. Menurutnya, kegiatan ini memberikan kesadaran baru bahwa kenyamanan dalam menggunakan listrik harus dibarengi dengan keamanan.

“Ini edukasi yang sangat dibutuhkan warga. Semoga yang hadir bisa menyebarkan ilmu ini ke keluarga dan tetangga. Listrik nyaman itu penting, tapi listrik aman jauh lebih penting,” ujarnya. ***