
Peluang Kaltim di Balik Kerja Sama Sister Province dengan Anhui
- Pj Gubernur tawarkan pengusaha Anhui berinvestasi di IKN.
Ekbis
IBUKOTAKINI.COM - Peluang besar terbuka lebar bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam berbagai bidang, menyusul pertemuan strategis antara Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Wakil Gubernur Provinsi Anhui, Mr Sun Yong, di Huangshan, Kamis (20/6/2024).
Pertemuan yang penuh keakraban ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat kerja sama Sister Province antara kedua daerah, membuka gerbang bagi Kaltim untuk menjalin kemitraan yang saling menguntungkan di berbagai sektor.
Salah satu poin penting dalam pertemuan ini adalah ketertarikan besar para pelaku usaha Anhui untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kaltim, sebagai provinsi yang ditunjuk sebagai lokasi IKN, menawarkan peluang investasi yang sangat menarik dengan konsep kota berkelanjutan dan smart province yang mengedepankan energi terbarukan.
Akmal Malik, meyakinkan para investor Anhui bahwa Kaltim memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah di 10 kabupaten/kotanya. Selain itu, kebutuhan infrastruktur dan ketahanan pangan untuk menampung perpindahan 26.000 pegawai pemerintah pusat ke IKN membuka peluang besar bagi kerjasama di bidang ini.
Akmal Malik mengungkapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menempati luas sekitar 256 ribu hektare menjadikan Kaltim sebagai pendukung utama dengan konsep sustainable city, yang dibangun dengan smart province telah menetapkan kebijakan yang mengedepankan energj terbarukan.
"Untuk mengantisipasi perpindahan pegawai dari Pemerintah Pusat sebanyak kurang lebih 26 ribu jiwa sangat memerlukan infrastruktur pendukung, termasuk ketahanan pangan. Kaltim menawarkan kerja sama dengan semangat dan pola baru antara BUMD Kaltim dan private sector Anhui sehingga dapat bekerja sama dan saling menguntungkan diantara kedua belah pihak," kata Akmal.
Kaltim menawarkan skema kerjasama baru yang inovatif, yaitu kolaborasi antara BUMD Kaltim dan sektor swasta Anhui. Pola ini diharapkan dapat mengawasi investasi, melindungi keberlangsungan usaha, dan menguntungkan kedua belah pihak.
Selain peluang di IKN, Kaltim dan Anhui juga menjajaki kerjasama di berbagai bidang lain, seperti:
- Pendidikan: Pertukaran pelajar dan dosen
- Teknologi: Pengembangan teknologi terbarukan dan energi hijau
- Perdagangan: Meningkatkan volume perdagangan dan investasi
- Pariwisata: Promosi pariwisata dan budaya
Sebagai komitmen untuk memperkuat kerjasama, kedua belah pihak menandatangani Letter of Intent (LoI). Hal ini menandakan keseriusan kedua daerah untuk menjalin kemitraan yang strategis dan jangka panjang.
Wakil Gubernur Provinsi Anhui, Mr Sun Yong mengatakan Provinsi Anhui memiliki sekitar 120 perguruan tinggi, fasilitas lembaga penelitian berteknologi tinggi, manufaktur khas, terutama pada energi terbarukan dan industri otomotif serta pabrik penghasil semen terkemuka.
Anhui saat ini menjadi tuan rumah forum kerja sama pemerintah atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), yaitu pertemuan antara negara perjanjian perdagangan bebas antara 10 negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) serta lima negara mitra lainnya seperti Australia, China, Jepang, New Zealand, dan Korea Selatan.
Sun Yong mengungkapkan keinginan pelaku usaha Anhui untuk dapat berpartisipasi pada pembangunan ibu kota negara Nusantara dan berharap dapat menjadi partner prioritas.
“Terima kasih atas kehadiran delegasi Pemerintah Provinsi Kaltim yang dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur Kaltim beserta jajarannya dan dengan ditandatanganinya letter of intent diharapkan kerja sama dengan Kaltim dapat berjalan dengan baik ke depannya dan juga suatu saat dapat mengunjungi Provinsi Kaltim,” ucapnya.
Pertemuan ini diakhiri dengan pertukaran plakat dan cenderamata sebagai simbol persahabatan dan komitmen untuk menjalin kerjasama yang berkelanjutan. Diharapkan, hubungan baik antara Kaltim dan Anhui ini dapat terus terjaga dan membawa manfaat bagi kemajuan kedua daerah.
Kesepakatan ini menjadi angin segar bagi Kaltim, membuka peluang besar untuk kemajuan ekonomi dan pembangunan di berbagai bidang, khususnya dalam mewujudkan IKN Nusantara sebagai kota masa depan Indonesia. ***