logo
Pembangunan Fasilitas Penyulingan Minyak Sawit di Balikpapan Dorong Perekonomian Daerah
Ekbis

Pembangunan Fasilitas Penyulingan Minyak Sawit di Balikpapan Dorong Perekonomian Daerah

  • Proyek ini bukan hanya akan menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga akan memperkuat posisi Balikpapan sebagai salah satu pusat industri yang berkontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi nasional.
Ekbis
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan mengharapkan proyek Pembangunan fasilitas penyulingan minyak sawit atau Agpa Refineri Complex di kawasan Karingau dapat mendorong perekonomian Provinsi Kalimantan Timur dan Balikpapan khususnya. 

Hal ini disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Andi Muhammad Yusri Ramli dalam Groundbreaking proyek Agpa Refineri Complex (ARC) di kawasan Kariangau, pada Rabu 11 September 2024. 

“Mewakili Pemerintah Kota Balikpapan, saya mengucapkan selamat dan apresiasi kepada tripatra, atas dimulainya pembangunan fasilitas penyulingan minyak sawit ini,” katanya yang hadir mewakili Wali Kota Balikpapan.

Dia menilai proyek ARC langkah strategis yang sangat penting, tidak hanya bagi kota Balikpapan, tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. dengan menempati area seluas 300.000 meter persegi di interport industrial park. Proyek ini akan menjadi fasilitas penyulingan minyak sawit yang besar, dengan kapasitas produksi sebesar 500.000 ton minyak sawit olahan setiap tahunnya.

“Kita berharap dapat meningkatkan kapasitas penyulingan minyak sawit di indonesia, mengurangi ketergantungan pada impor, dan tentunya mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan,” ungkap Asisten II. 

BACA JUGA:

Selain itu, pihaknya berharap proyek ini bukan hanya akan menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga akan memperkuat posisi Balikpapan sebagai salah satu pusat industri yang berkontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi nasional.

“Saya berharap proyek ini dapat mengutamakan tenaga kerja lokal, dengan memberdayakan tenaga kerja lokal, kita bukan hanya memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat, tetapi juga membangun kompetensi dan kemandirian daerah,” tambahnya. Dan berharap proyek ARC ini dapat menjadi contoh bagaimana industri dapat beroperasi dengan penuh tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.  

Dalam kesempatan itu, Presiden Direktur Triparta, Raymon Raspuldi mengungkapkan bahwa keberadaan fasilitas ini sejalan dengan arah pemerintah dalam meningkatkan investasi dan hilirisasi. 

“Hal ini sejalan dengan arah pemerintah untuk meningkatkan investasi,” katanya dalam sambutan. 

Ia berharap Pembangunan fasilitas penyulingan ini bisa sesuai dengan target untuk memenuhi kebutuhan bisnis dari proyek. 

“Ditargetkan Pembangunan sesuai dengan ketepatan waktu dan menjaga keselamatan bekerja yang menjadi utama,” ujarnya. 

Groundbreaking fasilitas penyulingan minyak sawit dihadiri Dirut Wilayah II BKPM, Rita, Presdir AGPA ARC, Sangreal Kim, dan sejumlah stake holder lainnya. Kemudian groundbreaking ditandai dengan pemotongan tumpeng. ***