Dokumentasi Presiden Joko Widodo dan Gubernur Kaltim Isran Noor dalam prosesi penyatuan tanah dan air di Titik Nol IKN. Foto: Sekretariat Presiden
Kabar Ibu Kota

Pembangunan IKN Diresmikan Pertengahan Agustus, Pemerintah Kucurkan 5,6 T

  •  IBUKOTAKINI.COM – Presiden Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada pertengahan bulan ini. Presiden akan melakukan peletakan ba
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Presiden Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada pertengahan bulan ini. Presiden akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan kawasa inti pusat pemerintahan, sebagai tanda dimulainya proyek pemindahan ibu kota negara. 

Pembangunan fisik IKN segera dimulai setelah tahapan lelang di Jakarta selesai. Tahun ini pemerintah sudah menyiapkan alokasi APBN tidak kurang dari Rp 5,3 triliun untuk pembangunan IKN. Sedangkan total disiapkan untuk anggaran tahun jamak hingga 2024 sebesar Rp 43 triliun.

Gubernur Kaltim, Isran Noor dalam pernyataan yang dirilis Biro Adpim menyebut "Presiden memberikan atensi khusus untuk IKN ini. Harus jalan kata beliau." 

Secara keseluruhan pembangunan fisik infrastruktur IKN diprediksi akan menelan anggaran tidak kurang dari Rp466 triliun hingga tuntas pada tahun 2045 nanti.

Pemerintah pun telah menegaskan tidak semua pembiayaan infrastruktur IKN menggunakan APBN. Proyeksi rinciannya sebagai berikut.

Baca juga: 

Lamin Seni Rupa Balikpapan Meriahkan IKN Properti Expo di BSCC Dome Balikpapan - ibukotakini.com

Dari APBN pemerintah menyiapkan Rp90,4 triliun, Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KBPU) Rp 252 triliun dan skema pembiayaan swasta - BUMN sebesar Rp123,27 triliun.

Presiden Joko Widodo sendiri sudah beberapa kali datang langsung ke lokasi IKN demi memastikan rencana pemindahan ibu kota negara berjalan sesuai target yang telah ditetapkan.

Kunjungan terakhir Presiden Joko Widodo dilakukan pada Rabu 22 Juni 2022. Kala itu Presiden datang bersama Ketua DPR RI Puan Maharani dan sejumlah menteri.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono  saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan ke lokasi IKN mengatakan jika sebelumnya pada penyatuan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia mereka baru melaporkan rencana dan desain, maka pada kunjungan terakhir Presiden Joko Widodo sudah menjelaskan kemajuan tahapan pembangunan IKN.

Baca juga: 

Wali Kota Minta Perusahaan Tambang Perhatikan Petani - ibukotakini.com

"Jika dulu kami melaporkan rencana dan desain, sekarang kami melaporkan progres," kata Menteri Basuki.

Hingga akhir Juni ini, kata Basuki, sudah banyak paket kegiatan proyek IKN yang dilelang. Di antaranya untuk land development, jalan, Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, empat kantor Menko, kantor kementerian, rumah-rumah menteri, air minum, pengendalian banjir, dan sanitasi.

"Insyaallah kalau Juli sudah ada pemenangnya, Agustus kita akan mulai bekerja," tandas Basuki.

Proyek insfratruktur lain yang sedang dikerjakan pemerintah di luar kawasan inti IKN adalah pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko menjelaskan bahwa pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dimulai sejak Juli 2020. Sesuai kontrak akan rampung awal tahun 2023.

Baca juga:

Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik Dukung Warga Pertahankan Ruang Hidup - ibukotakini.com

"Saat ini, progres fisik Bendungan Sepaku Semoi sampai Juni 2022 sudah mencapai 56,72 persen. Manfaat bendungan ini tidak hanya untuk IKN dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), tetapi juga untuk warga Sepaku, Samboja dan Balikpapan," papar Jarot.

Memiliki panjang 450 meter, kapasitas tampung bendungan ini diproyeksikan sebanyak 10 juta m3. Jarot menambahkan, Bendungan Sepaku Semoi memiliki manfaat untuk mereduksi banjir sebesar 55,26 persen serta penyedia air baku sebesar 2.500 liter per detik.

"Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi berada di bawah tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR dengan kontrak proyek bernilai Rp556 miliar ini dilakukan oleh PT Brantas Abipraya, PT Sacna, dan PT BRP (KSO)," paparnya.

Sejak dipilihnya Kaltim menjadi lokasi IKN, jalur darat dari Km 38 Samboja menuju kawasan IKN di Sepaku pun sudah mulus dan sangat nyaman untuk dilalui.

Bisa dikatakan, kehadiran IKN meski masih dalam tahap pembangunan dampaknya sudah sangat dirasakan masyarakat Kaltim. ###