logo
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi
Kabar Ibu Kota

Pembangunan IKN Harus Terintegrasi Dua Kota di Kaltim

  • Pembangunan IKN Harus Terintegrasi Dua Kota di Kaltim

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pembangunan ibu kota negara (IKN) baru Republik Indonesia harus terintegrasi dengan dua kota terdahulunya di Kalimantan Timur, yakni Kota Samarinda dan Kota Balikpapan.

"Jadi ada trikota yang harus dibangun terintegrasi secara sinergi dan kolaborasi," kata Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi usai Syukuran & Soft Opening Szultan Restaurant & Cafe di Samarinda, Kamis 27 Agustus 2020.

Kenapa trikota? Menurut Wagub, Kota Samarinda merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Timur, sedangkan Kota Balikpapan sebagai ibu kota Kalimantan, sehingga IKN nantinya harus terakses baik dengan kedua kota tersebut.

Terlebih lagi lanjut, mantan legislator Senayan ini, Samarinda sebagai kota penyangga IKN menjadi kota jasa paling ramai di Kaltim dengan jumlah penduduk hampir 1 juta jiwa.

Sementara Balikpapan juga kota penyangga IKN merupakan kota industri dan jasa sebagai kota destinasi MICE (Meetings, Inventions, Conferences, dan Exhibitions) nasional, regional bahkan internasional.

"Balikpapan dan Samarinda sama-sama memiliki sarana dan infrastruktur sangat memadai mendukung percepatan pembangunan dan pengembangan IKN," jelasnya.

Apakah IKN berlanjut. Secara tegas Wagub Hadi menyatakan hingga saat ini oleh Bappenas, Menteri Keuangan bahkan Presiden tidak ada penolakan atau pun pembatalan.

"Yang ada penundaan sebab wabah Covid-19. Saya kira ini hal yang wajar, karena terjadi di seluruh dunia. Tidak perlu risau. Insyaa Allah, 2021 akan ada pembangunan dan target 2024 rencana Presiden pada Juli itu, beliau sudah berkantor di IKN baru," ungkap Hadi.

Mengenai pembiayaan pembangunan IKN, Hadi menjelaskan menjadi kewenangan pusat, sehingga progres fisik maupun keuangan tanggungjawab pemerintah pusat.