pembangunan Waduk Multiguna Sepaku Semoi
Kabar Ibu Kota

Pembangunan IKN Masuk Prioritas RPJMN

  • IBUKOTAKINI.COM – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masuk prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Hal ini berdasarka
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masuk prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Hal ini berdasarkan laporan Bappenas RI yang disampaikan Direktur Regional I Kedeputian Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas RI, pada saat Evaluasi Rakotekrenbang 2021 dan usulan daerah dalam Rakortekrenbang 2022.

"Dalam mendorong percepatan pembangunan Wilayah Kalimantan tahun 2020-2024 di Kaltim, proyek sangat prioritas (major project), yaitu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," ungkap Kepala Biro Adpim Setda Prov Kaltim HM Syafranuddin, Senin 7 Februari 2021 yang dikutip dalam akun resmi Provinsi Kaltim.

Laporan disampaikan Bappenas RI, ketika Rapat Pra Rakortekrenbang Tahun 2022, di Jakarta, Senin 7 Februari 2022. Ivan sapaan Jubir Gubernur Kaltim ini menjelaskan, ini sebagai bukti pusat serius dalam pembangunan IKN.

Selain pembangunan IKN, usulan proyek besar RPJMN, yaitu pembangunan Waduk Multiguna Sepaku Semoi Penajam Paser Utara, Revitalisasi Kilang Minyak Balikpapan dan Pembangunan Kilang Baru Bontang, Pembangunan Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan, Pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3 di Kaltim.

Selain itu, arah kebijakan pembangunan di Kalimantan dalam RPJMN 2020-2024, yakni mempertahankan fungsi Kalimantan sebagai paru-paru dunia (Heart of Borneo).

Juga, meningkatkan konservasi dan rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), lahan kritis, hutan lindung, dan hutan produksi. Mengembangkan pencegahan bencana alam banjir dan kebakaran hutan.

Termasuk, mempertahankan peran sebagai lumbung energi nasional melalui pengembangan hilirisasi komoditas batu bara, termasuk pengembangan energi baru terbarukan. Pengembangan industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet, bauksit, bijihbesi, gas alam cair, pasir zirkon dan pasir kuarsa.

"Alhamdulillah, pemindahan IKN menjadi arah kebijakan pusat mendorong diversifikasi ekonomi dan peningkatan output sektor ekonomi non tradisional," ungkapnya.

Termasuk arah kebijakan untuk meningkatkan perdagangan antar wilaya, serta kesempatan kerja dan menurunkan ketimpangan pendapatan, menciptakan peluang investasi baru dan peningkatan kontribusi investasi Pulau Kalimantan terhadap nasional.